Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telepon Mahmoud Abbas, Emmanuel Macron Desak Negosiasi Damai Palestina Dimulai

image-gnews
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, 22 Januari 2020. [Abbas Momani / Pool via REUTERS]
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, 22 Januari 2020. [Abbas Momani / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak agar negosiasi damai di Timur Tengah dimulai kembali pasca kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel, setelah Macron menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Dimulainya kembali negosiasi perdamaian tetap menjadi prioritas untuk mencapai solusi yang adil di Timur Tengah, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di Twitter pada hari Minggu, dikutip dari Reuters, 17 Agustus 2020.

Macron mengatakan dia telah berbicara dengan Mahmoud Abbas, presiden Otoritas Palestina. "Saya memberi tahu dia tentang tekad saya untuk bekerja demi perdamaian di Timur Tengah," kata Macron.

Emmanuel Macron memuji perjanjian yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Kamis sebagai keputusan berani oleh UEA. Menurut Macron, keputusan itu menunjukkan "keinginan Dubai untuk berkontribusi pada pembentukan perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina", France24 melaporkan.

Rencana Israel mengenai aneksasi Tepi Barat tetap tidak jelas setelah UEA mengklaim bahwa mereka telah mengeluarkan kesepakatan untuk menghentikan "aneksasi lebih lanjut".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan setelah kesepakatan bahwa dia hanya setuju untuk menunda, tidak membatalkan aneksasi, dan bahwa dia tidak akan pernah melepaskan klaim atas tanah Tepi Barat.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan penangguhan aneksasi harus menjadi tindakan yang pasti.

Dia juga mendesak dimulainya kembali pembicaraan menuju "solusi dua negara", yang dia sebut sebagai satu-satunya pilihan untuk memungkinkan perdamaian yang adil dan abadi.

Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan, Abbas mengatakan kepada Macron pada Ahad bahwa UEA, "seperti negara lain dalam hal ini, tidak dapat berbicara atas nama rakyat Palestina".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas Palestina menolak membiarkan perjuangan Palestina digunakan sebagai alasan untuk membenarkan normalisasi, kata WAFA.

Uni Emirat Arab dan Israel mengumumkan kesepakatan itu pada Kamis, menandai perjanjian damai ketiga antara Israel dan negara Arab sejak didirikan pada 1948, setelah Mesir dan Yordania. Ini juga menandai negara Teluk Arab pertama yang membuka diplomatik dengan Israel.

UEA mengutip keputusan terakhir adalah pencapaian besar dalam mendukung Palestina, klaim yang sama sekali ditolak oleh Palestina.

Negara-negara Arab selama beberapa dekade telah mensyaratkan normalisasi dengan Israel pada kesepakatan damai dengan Palestina, dan pengumuman minggu lalu tampaknya menandai pergeseran dalam pendekatan itu, yang memicu kemarahan dari kepemimpinan Palestina. Lebih banyak negara Arab dilaporkan mempertimbangkan untuk meresmikan hubungan, menurut laporan Times of Israel.

Selama telepon hari Minggu, Macron mengatakan bahwa negaranya menyambut baik perjanjian Israel-UEA karena itu akan berkontribusi untuk mendorong proses perdamaian ke depan, dan mengulangi kebutuhan untuk mencapai solusi politik sesuai dengan solusi dua negara dan hukum internasional, dikutip kantor berita WAFA.

Mahmoud Abbas juga mencatat bahwa bertentangan dengan klaim UEA, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan aneksasi Tepi Barat di masa depan.

Abbas telah mengadakan pertemuan darurat sebagai tanggapan atas perjanjian tersebut, sementara Otoritas Palestina memanggil duta besarnya untuk UEA sebagai protes atas kesepakatan tersebut. Kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Jihad Islam juga mengecam perjanjian tersebut, yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

13 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

13 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

14 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

14 jam lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

15 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir