Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yordania: Perdamaian Israel dan UAE Harus Mengakui Negara Palestina

image-gnews
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan tersenyum ketika dia duduk dengan Presiden AS Donald Trump ketika mereka bertemu di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington. [Yeni Safak]
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan tersenyum ketika dia duduk dengan Presiden AS Donald Trump ketika mereka bertemu di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington. [Yeni Safak]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yordania mengatakan kesepakatan yang diumumkan pada Kamis antara Israel dan Uni Emirat Arab dapat mendorong negosiasi perdamaian yang terhenti jika berhasil mendorong Israel untuk mengakui negara Palestina di tanah yang telah diduduki Israel dalam Perang Arab-Israel 1967.

"Jika Israel memperlakukannya sebagai insentif untuk mengakhiri pendudukan ... itu akan menggerakkan kawasan itu menuju perdamaian yang adil," kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, dikutip dari Reuters, 14 Agustus 2020.

Kegagalan Israel untuk melakukan ini hanya akan memperdalam konflik Arab-Israel selama puluhan tahun dan mengancam keamanan kawasan secara keseluruhan, kata menteri luar negeri Yordania.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bagaimanapun, menolak kesepakatan tersebut. "Kesepakatan itu adalah pengkhianatan terhadap Yerusalem, Al Aqsa, dan perjuangan Palestina," kata juru bicara Abu Rudeineh.

Warga Palestina dari seluruh spektrum politik pada Kamis mengecam keras perjanjian normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab, menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap orang Arab dan Palestina.

Banyak orang Palestina dan Arab turun ke media sosial untuk mengekspresikan kemarahan atas perjanjian tersebut, beberapa menyebutnya sebagai "nakba baru" atau bencana. Mereka juga mengejek Uni Emirat Arab sebagai Uni Emirat Zionis dan pengkhianat, menurut Jerusalem Post. Yang lain menyebut pengumuman itu sebagai "Kamis hitam untuk orang Arab dan Palestina."

Pejabat Palestina mengatakan mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang perjanjian tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Israel telah mencaplok Uni Emirat Arab alih-alih mencaplok Tepi Barat," kata seorang pejabat senior Palestina kepada Jerusalem Post. "Ini adalah perkembangan yang sangat berbahaya yang membutuhkan tanggapan tidak hanya dari Palestina tetapi seluruh dunia Arab."

Perjanjian itu melanggar Prakarsa Perdamaian Arab 2002, yang menyatakan bahwa negara-negara Arab akan menjalin hubungan normal dengan Israel hanya "dalam konteks perdamaian yang komprehensif dan penarikan penuh Israel dari semua wilayah yang diduduki sejak 1967," kata para pejabat itu.

Otoritas Palestina mengumumkan pada Rabu malam bahwa mereka telah memutuskan untuk menarik duta besarnya untuk Uni Emirat Arab sebagai protes atas perjanjian normalisasi dengan Israel. Keputusan itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri PA Riad Malki.

Menteri Luar Negeri Yordania mengatakan kesepakatan itu harus diikuti oleh Israel yang mengakhiri setiap langkah sepihak untuk mencaplok wilayah di Tepi Barat.

"Wilayah ini berada di persimpangan jalan ... pendudukan yang berkelanjutan dan penolakan terhadap hak-hak sah rakyat Palestina tidak akan membawa perdamaian atau keamanan," tambah Safadi.

Yordania kehilangan Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur ke Israel selama perang Arab-Israel 1967. Yordania adalah negara Arab kedua setelah Mesir yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan lebih dari 8 juta warganya berasal dari Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

52 menit lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

1 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

4 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

6 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

7 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Kepala Intelijen Israel mundur dari jabatannnya karena merasa gagal mengantisipasi serangan Hamas. Sebaliknya dengan Netanyahu.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

8 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

21 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.


Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Rafael William Struick (kiri) menendang bola dengan dihadang pesepak bola Timnas Yordania U-23 Arafat Haj Ibrahim  pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA/HO-PSSI
Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.


Meneropong Kota Isfahan yang Disebut Pusatnya Nuklir Iran

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Meneropong Kota Isfahan yang Disebut Pusatnya Nuklir Iran

Kota Isfahan dikena sebagai pusat nuklir di Iran. Kota dengan penduduk sekitar dua juta ini menyimpan sejumlah fasilitas penting militer Iran.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan