TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Nasional Amerika, NSA dan Biro Investigasi Federal atau FBI telah mengungkap alat meretas canggih Rusia yang diberi kode Drovorub.
Alat peretas itu dapat membobol komputer berbasis Linux.
Baca Juga:
NSA dan FBI menghubungkan Drovorub dengan tim intelijen Rusia khusus yakni Pusat Layanan Khusus Utama GTsSS ke-85, unit militer 26165.
GTsSS ini dikaitkan dengan peretas yang sama yang membobol Komite Nasional Demokrat tahun 2016.
"Drovorub merupakan "Pisau Militer Swiss" tentang kemampuannya yang membuat penyerang melakukan banyak fungsi berbeda seperti mencuri dokumen dan mengendalikan komputer korban dari jarak jauh," kata Stevr Grobman, kepala teknologi untuk perusahaan keamanan siber McAfee.
Menurut Reuters, 13 Agustus 2020, laporan NSA danFBI setebal 45 halaman itu sangat teknis. Ini merupakan laporan terbaru dari serangkaian seruan publik oleh pemerintah AS untuk operasi peretasan Rusia menjelang pemilihan presiden Amerika pada November 2020.