Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kapal Rusia Bawa 2.750 Ton Amonium Nitrat ke Mozambik Singgah di Beirut

image-gnews
Gambar kombinasi menunjukkan pemandangan pelabuhan Beirut, Lebanon, sebelum ledakan pada 22 Agustus 2019 (kiri) dan setelah ledakan pada 5 Agustus 2020. Ledakan dahsyat di sebuah gudang penyimpanan ini menewaskan sedikitnya 135 orang. REUTERS/Mohamed Azakir
Gambar kombinasi menunjukkan pemandangan pelabuhan Beirut, Lebanon, sebelum ledakan pada 22 Agustus 2019 (kiri) dan setelah ledakan pada 5 Agustus 2020. Ledakan dahsyat di sebuah gudang penyimpanan ini menewaskan sedikitnya 135 orang. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Rusia MV Rhosus memulai pelayarannya membawa 2.750 ton amonium nitrat dari pelabuhan di Batumi, Georgia dengan tujuan akhir Mozambik di satu hari tahun 2013.

Kapten kapal Boris Prokoshev menggunakan bendera Moldova singgah di Yunani untuk mengisi bahan bakar.

Saat itulah pemilik kapal mengatakan kepada kru kapal berkewarganegaraan Rusia dan Ukraina bahwa dia kehabisan uang, sehingga mereka perlu mengambil kargo tambahan untuk membiaya perjalanan mereka. Inilah yang membawa kapal singgah ke Beirut, seperti dilaporkan CNN, 6 Agustus 2020.

Baca juga: Ledakan di Beirut Dibandingkan Bom Atom Hiroshima Nagasaki

Pemilik kapal sebuah perusahaan bernama Teto Shipping. Pemilik perusahaan itu seorang Rusia bernama Igor Grechushkin yang tinggal di Siprus.

Setibanya di Beirut, otoritas pelabuhan menahan MV Rhosus karena pelanggaran berat dalam mengoperasikan kapal. Kapal ini tidak membayar biaya yang diwajibkan oleh pelabuhan Beirut.

Selain itu, awak kapal warga Rusia dan Ukraina mengadukan nasib mereka yang tidak digaji secara layak dan tanpa disediakan makanan dan air secara layak.

Menurut Prokoshev, para pelaut itu selama 11 bulan berada di dalam kapal.

"Saya menulis kepada Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin-Red) setiap hari... akhirnya kami terpaksa menjual bahan bakar dan menggunakan uangnya untuk menyewa penagcara karena tidak ada bantuan, pemilik bahkan tidak memberi kami makanan atau air," kata Prokoshev dalam wawancara dengan Echo Moscow, 5 Agustus 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Serikat Pekerja Laut Rusia, sejumlah awak warga Rusia kemudian direpatriasi ke negara mereka tanpa menerima gaji.

Sementara amonium nitrat yang ada di dalam kapal tidak diizinkan otoritas pelabuhan Beirut untuk dikeluarkan atau dpindahkan ke kapal lainnya.

Bea Cukai Lebanon pada tahun 2017 membawa masalah amonium nitrat yang teronggok di dalam kapal Rusia itu ke pengadilan. Bea Cukai meminta izin agar amonium nitrat dipindahkan dari kapal MV Rhosus ke hangar Bea Cukai di pelabuhan Beirut.

Bahkan Bea Cukai menawarkan amonium nitrat itu dijual ke militer Lebanon.

Bea Cukai yang sudah melayangkan enam surat ke pengadilan tidak mendapat tanggapan apapun.

Namun Direktur Jenderal Pelabuhan Beirut , Hassan Kraytem mengatakan kepada televisi setempat, OTV bahwa amonium nitrat telah dipindahkan ke gudang di pelabuhan Beirut sesuai perintah pengadilan.

Beberapa jam sebelum terjadi ledakan, petugas keamanan negara memperbaiki pintu gudang penyimpanan amonium nitrat di pelabuhan Beirut. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resmikan PT KAN, Jokowi: Impor Amonium Nitrat Nasional Bisa Berkurang

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Resmikan PT KAN, Jokowi: Impor Amonium Nitrat Nasional Bisa Berkurang

Jokowi mengungkapkan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat yang diresmikan pada hari ini bisa mendorong produksi pupuk nasional.


Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 Triliun di Bontang

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 Triliun di Bontang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kota Bontang. Nilai investasi Rp 1,2 triliun.


Salah Sasaran, Houthi Serang Kapal Tanker Angkut Minyak Rusia

13 Januari 2024

Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto ini dirilis 20 November 2023. Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Salah Sasaran, Houthi Serang Kapal Tanker Angkut Minyak Rusia

Militan Houthi menembakkan rudal ke kapal tanker yang sedang mengangkut minyak Rusia.


30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

23 Mei 2023

Pabrik Dyno Nobel dekat Cheyenne, Amerika Serikat. independent.co.uk
30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

Sekitar 30 ton amonium nitrat, bahan kimia pupuk dan bahan baku peledak, hilang dalam pengiriman via kereta di Amerika Serikat


Raup Laba Rp 6,17 Triliun, Dirut Pupuk Kaltim: Tiga Kali Lipat Lebih dari Target

24 Maret 2022

Areal pabrik PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di kota Bontang, Kalimantan Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Raup Laba Rp 6,17 Triliun, Dirut Pupuk Kaltim: Tiga Kali Lipat Lebih dari Target

Dirut Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan pandemi tidak terlalu memengaruhi kinerja perusahaan baik dari sisi laba, produksi, dan penjualan.


Perdana Menteri Lebanon Sarankan Gubernur Bank Sentral Tak Mundur

28 Desember 2021

Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk, Najib Mikati, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Libanon Michel Aoun, di istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, 16 Agustus 2021. [Dalati Nohra/Handout via REUTERS]
Perdana Menteri Lebanon Sarankan Gubernur Bank Sentral Tak Mundur

Gubernur Bank Sentral Lebonon disarankan tidak tetap berada dalam jabatannya kendati sedang dalam penyelidikan atas dugaan penggelapan.


Rusia Kirim Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Ledakan di Beirut ke Lebanon

22 November 2021

Kombinasi citra satelit menunjukkan area yang rusak berat akibat ledakan dahsyat dan gelombang ledakan, pada 5 Agustus 2020 dan area yang sama pada 4 November 2019 di Beirut, Lebanon. [Badan antariksa Rusia Roscosmos/Handout via REUTERS]
Rusia Kirim Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Ledakan di Beirut ke Lebanon

Rusia telah mengirim Lebanon citra satelit yang dimilikinya untuk gambar sebelum dan sesudah ledakan di Beirut tahun lalu untuk membantu penyelidikan.


Penembakan Terjadi Saat Unjuk Rasa di Lebanon, Lima Anggota Syiah Tewas

14 Oktober 2021

Tentara dikerahkan setelah baku tembak meletus di Beirut, Lebanon 14 Oktober 2021. [REUTERS/Mohamed Azakir]
Penembakan Terjadi Saat Unjuk Rasa di Lebanon, Lima Anggota Syiah Tewas

Lima orang Syiah Lebanon tewas saat tembakan mewarnai protes pencopotan hakim yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut.


Ledakan di Beirut, Saksi Mengaku Dapat Ancaman

30 September 2021

Seorang tentara berdiri di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, 6 Agustus 2020. [Thibault Camus / Pool via REUTERS]
Ledakan di Beirut, Saksi Mengaku Dapat Ancaman

Seorang saksi mengaku diancam bakal dicoret dari daftar pemberi kesaksian dalam investigasi ledakan di Beirut.


Ledakan di Beirut, Warga Marah Investigasi Belum Selesai

30 September 2021

Warga unjuk rasa pada 29 September 2021 karena investigasi ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tertunda terus. Sumber: Reuters
Ledakan di Beirut, Warga Marah Investigasi Belum Selesai

Keluarga korban ledakan di Beirut, marah karena investigasi terus tertunda-tunda sehingga belum ada yang dibawa ke pengadilan.