TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Sipson, yang terletak di pantai Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat, terbuka untuk publik untuk pertama kalinya dalam 300 tahun.
Pulau ini menjadi milik pribadi sejak 1711 saat masyarakat Monomoyick menjualnya ke para pemukim kulit putih.
Sekarang, lembaga pengelola pulau ini yaitu Sipson Island Trust berharap bisa memulihkan kegiatan masyarakat di pulau ini dan menjadi kegiatan pariwisata.
Pengelola juga berharap nilai-nilai penduduk asli Amerika bisa terlihat kembali di pulau ini, yang diperuntukkan bagi semua dan memiliki luas sekitar 24 acre.
“Penting bagi kami sebagai organisasi dan komunitas untuk mengomunikasikan pentingnya sejara penduduk asli dan mengajarkan nilai-nilainya kepada semua,” kata Tasia Blough, Presiden Sipson Island Trust, seperti dilansir CNN pada Kamis, 30 Juli 2020.
Untuk mengelola pulau ini, manajemen Trust memperkirakan butuh dana sekitar US$12 juta atau sekitar Rp176 miliar. Pengelola Trust dan lembaga mitra seperti Pleasant Bay Organisation mencoba menggalang dana untuk kepentingan menjamu turis yang datang. Saat ini, jumlahnya mencapai sekitar US$5.3 juta atau Rp78 miliar.
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_720.jpg)
