TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian, model, sosialita dan pengusaha yang juga istri Kanye West mengakui suaminya telah didiagnosa menderita dengan gangguan bipolar. Hal itu diungkap Kardashian di Instagram Stories pada Rabu, 22 Juli 2020.
Kardashian membuat unggahan itu persis tiga hari setelah West mengadakan kampanye presiden Amerika Serikat di North Charleston, South Carolina. Dalam kampanye itu, ia secara emosional berbicara tentang imannya, almarhum ibu dan keluarganya.
"Seperti yang kalian ketahui, Kanye memiliki kelainan bipolar. Siapa pun yang memiliki ini atau orang yang dicintai dalam hidup mereka mengalami hal ini, mereka tahu betapa rumit dan menyakitkan memahaminya," tulis Kardashian.
Kim Kardashian dan suami Kanye West beserta keempat buah hatinya, North, Saint, Chicago, dan Psalm. Instagram.com/@kimkardashian
Dia mengatakan suaminya orang yang cerdas tapi rumit. West mengalami ujian berat dalam hidupnya, salah satunya kehilangan ibunya, Donda West, pada 2007 silam.
"Saya mengerti Kanye dikritik karena dia adalah figur publik dan tindakannya kadang dapat menimbulkan opini dan emosi. Dia adalah orang yang cerdas tetapi rumit karena saat berada di puncak, dia mendapat tekanan menjadi seorang seniman dan seorang pria kulit hitam, dan kehilangan yang menyakitkan atas ibunya,” kata Kardashian.
Menurutnya, mereka yang dekat dengan West tahu hatinya dan memahami ucapannya sering kali tidak sejalan dengan niatnya.
West sebelumnya telah terbuka tentang kesehatan mentalnya. Dia berbicara kepada David Letterman tahun lalu dan mengatakan dia didiagnosis menderita bipolar. West juga mengatakan dia tidak secara teratur minum obat untuk kondisinya itu.
Kardashian berharap dengan terbukanya kenyataan ini, dia bisa mendapatkan empati untuk keluarganya.
"Saya dengan hormat meminta media dan publik memberi kami belas kasih dan empati yang dibutuhkan agar kami bisa melewati ini," kata Kardashian.
ADITYO NUGROHO | CNN