TEMPO.CO, Baku – Pasukan militer Azerbaijan dan Armenia terlibat bentrok senjata dan menewaskan serta melukai sejumlah anggota pasukan kedua negara.
Konflik Azerbaijan dan Armenia di perbatasan kedua negara ini terjadi setelah kedua pihak saling tuding soal pelanggaran perbatasan.
Menteri Pertahanan Azerbaijan mengatakan empat tentaranya tewas dan lima orang terluka.
Sedangkan kemenhan Armenia mengatakan dua tentaranya terluka.
“Kedua pihak saling melontarkan tuduhan pelanggaran gencatan senjata dan saling menembakkan artileri,” begitu dilansir Reuters, Senin, 13 Juli 2020.
Konflik bersenjata ini terjadi sejak Ahad dan berlanjut hingga Senin di kawasan Kaukasus selatan.
Hubungan kedua negara memburuk setelah etnis Armenia di Nagorno-Karabakh di Azerbaijan menyatakan diri merdeka setelah runtuhnya Uni Sovyet pada 1991.
Kedua negara bersepakat melakukan gencatan senjata pada 1994 untuk mengakhiri konflik Azerbaijan dan Armenia. Namun insiden saling tembak masih berlangsung di sekitar Nagorno-Karabakh dan perbatasan kedua negara.