Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

John Bolton: Dua Periode Donald Trump Berbahaya bagi Israel

image-gnews
Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump mengadakan rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump mengadakan rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, mengungkapkan dalam bukunya bahwa jabatan dua periode Donald Trump akan menempatkan Israel dalam bahaya.

"Saya paparkan dalam buku betapa ingin dia (Trump) melakukan pertemuan dengan para pemimpin Iran, apakah (Presiden Hassan Rouhani) Rouhani atau (Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei) Khamenei, untuk berbicara tentang mendapatkan kesepakatan nuklir baru dengan Iran," kata Bolton dalam bukunya "The Room Where It Happened: A White House Memoir, dikutip dari Middle East Monitor, 5 Juli 2020.

Bolton mengatakan jabatan kedua Trump bisa bergesar seketika dan itu berisiko bagi Israel.

Bolton diwawancarai oleh media Israel Channel 13 dan berbicara tentang Trump dan Netanyahu. "Saya pikir dia (Trump) memiliki definisi sendiri tentang apa yang berarti kejujuran. Dia jelas memiliki versi fakta yang berbeda, mereka cenderung datang dan pergi sesuai kebutuhannya," ungkap Bolton.

"Saya merasa sangat frustasi. Saya pikir para pemimpin asing merasa sangat frustasi. Sangat bagus jika itu menguntungkan Anda, itu tidak terlalu bagus jika itu merugikan Anda. Saya lebih suka seseorang yang lebih membumi sebagai presiden, saya pikir itu cara teraman untuk Amerika."

Karena keinginan Trump untuk bertemu dengan Khamenei dan Rouhani, Bolton menjelaskan itu sama seperti Kim Jong-un dengan Trump dalam konteks Korea. "Saya khawatir bahwa, dalam masa jabatan kedua, Iran mungkin dapat melakukan hal yang sama dengan Trump," katanya.

Mengenai kesepakatan Trump tentang Kesepakatab Abad ini, proposal perdamaian Israel-Palestina ala Trump, Bolton mengatakan orang yang berpikir bisa membawa perdamaian ke Timur Tengah hanya dengan duduk diam, berarti dia tidak memahami seberapa dalam masalahnya.

Bolton menyatakan sedikit harapan bahwa Trump dan menantunya Jared Kushner akan dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina. "Itu tidak akan terjadi, terutama dalam empat bulan ke depan," kata Bolton.

Bolton juga mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah politisi sukses dibandingkan Donald Trump.

"Perdana Menteri Netanyahu adalah politisi yang sangat sukses. Saya memiliki hak istimewa untuk mengenalnya selama bertahun-tahun, saya pengagumnya. Antara lain, dia adalah ahli pemikiran strategis geopolitik," ujar Bolton, ketika ditanya apakah ada kesamaan antara Bibi, julukan Netanyahu, dengan Trump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu tidak ada bandingannya. Saya harus mengatakan saya hanya senang bahwa Israel ada di pihak AS," kata Bolton, dikutip dari Jerusalem Post.

Ketika ditanya apakah Trump harus mendukung rencana aneksasi sepihak, Bolton mengatakan, "Saya terkejut dia belum melakukannya."

Bolton menduga bahwa Trump dapat menarik dukungan untuk aneksasi Tepi Barat, tergantung pada kinerja jajak pendapatnya. Karena itu ia meminta Israel untuk mengumumkan langkah itu tanpa persetujuan AS.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]

Buku Bolton sebelumnya mengungkapkan bahwa Trump memberi Netanyahu lampu hijau untuk menyerang Iran, dan bahwa Netanyahu memiliki keraguan tentang menantu Trump, Jared Kushner, sebagai arsitek rencana perdamaian Timur Tengah.

Bolton menyatakan keraguan dalam kemampuan pemerintahan Trump untuk membangun segala bentuk perjanjian damai antara Israel dan Palestina.

Bolton, seorang pendukung perubahan rezim dan aksi militer terhadap Iran, mengatakan Israel seharusnya tidak mengandalkan dukungan Trump atau Biden jika menyerang Iran untuk menghentikan program nuklirnya.

"Bisa jadi, dari sudut pandangnya, tidak ada keputusan hari ini (pada aneksasi Tepi Barat) sebenarnya adalah hal yang baik karena itu memberinya lebih banyak waktu ketika kita semakin dekat dengan pemilu untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan di mana dia berdiri di tempat pemungutan suara, dan apa yang akan berpengaruh pada pemilihan umum," katanya.

"Jika pemerintah Israel memutuskan untuk melanjutkan aneksasi tanpa pernyataan oleh AS dengan satu atau lain cara, menurut saya cara Israel harus melakukannya tanpa restu AS," lanjut Bolton.

Sebelumnya pemerintahan Trump telah berusaha untuk menghentikan publikasi buku John Bolton, tetapi seorang hakim AS menolak untuk memblokir penerbitan buku itu dan mengatakan sudah terlambat untuk mengeluarkan perintah larangan penerbitan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

32 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

3 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

21 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

22 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

23 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah