TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara Suriah yang menyatakan cinta dan melamar putri semata wayang Presiden Bashar al Assad dikabarkan ditangkap pada Sabtu kemarin.
Tentara yang diidentifikasi sebagai Yazan Soltani, mulai mengunggah video pekan lalu yang ditujukan kepada Zein Assad, satu-satunya putri Assad yang berusia 16 tahun.
"Aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu," kata Soltani dalam satu video, seperti dilansir dari Times of Israel, 22 Juni 2020. "Aku tergila-gila padamu. Kamu milikku dan aku milikmu. Jadilah milikku," katanya dalam sebuah video pendek yang diunggah pada 19 Juni.
"Kamu akan menjadi milikku selamanya, sampai akhir waktu, aku tidak akan menyerah padamu, tidak peduli apa pun yang terjadi," katanya.
Sejumlah netizen mendukung Yazad karena berani mengutarakan cinta, sementara sebagian besar memperingatkannya tentang bahaya meremehkan keluarga Assad. Selama perang saudara Suriah yang berlangsung hampir satu dekade, ratusan ribu telah terbunuh dan puluhan ribu penentang rezim telah ditangkap atau hilang.
"Saya berbicara kepada Anda sebagai saudara dengan beberapa saran," kata seorang blogger Suriah. "Ada orang lain sebelumnya yang muncul di media sosial dan membuat permintaan kecil, dan kami tidak melihatnya lagi. Menurut saya, Anda melewati ambang batas bahaya."
Pada hari Sabtu, seseorang mengunggah di halaman Facebook Soltani yang mengaku sebagai kakaknya dan mengklaim bahwa Soltani telah ditangkap dan dipukuli. Klaim ini belum diverifikasi keasliannya.
Pesan-pesan lain yang diunggah di akun itu menyerukan agar Presiden AS Donald Trump membunuh Bashar al Assad dan mendesak Yazad Soltani dibebaskan.