TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte hari ini kembali mengeluarkan ancaman untuk membunuh para pengedar narkoba setelah polisi Filipina menyita 756 kilogram sabu-sabu senilai 5,1 miliar peso atau setara Rp 1,4 triliun.
"Jika anda menghancurkan negara saya mengedarkan sabu senilai 5,1 miliar peso, saya akan membunuhmu," kata Duterte dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan Reuters, 5 Juni 2020.
Kasus penyitaan sabu ini merupakan salah satu yang terbesar sejak Presiden Duterte menerapkan perang berdarah terhadap narkoba di tahun 2016.
Meski Presiden Duterte tidak menyebut dari mana asal narkoba itu, namun dia mengatakan Filipina menjadi pusat transit para mafia narkoba Meksiko.
Laporan PBB kemarin mengatakan,ribuan orang di Filipina telah tewas dalam perang narkoba. Polisi Filipina mendapatkan impunitas untuk melakukan tindak kekerasan.
Kantor Presiden Duterte menolak laporan PBB itu sebagai pengulangan klaim dan tuduhan impunitas dinilai tidak berdasar.