TEMPO.CO, Kabul – Dua orang tewas dan dua lainnya terluka akibat bom meledak di dalam sebuah masjid populer di Zona Hijau, Kabul, Afganistan. Bom ini diduga sengaja ditaruh di dalam masjid.
Juru bicara kementerian Dalam Negeri Afganistan, Tariq Arian, mengatakan bom itu meledak di Wazir Akber Khan Mosque pada Selasa malam, 2 Juni 2020, sekitar pukul 19.25. Ini merupakan waktu para jamaah untuk melaksanakan salat Isya.
“Masjid ini terletak di area diplomatik dengan pengamanan tinggi dekat dengan lokasi kantor sejumlah organisasi internasional dan kedutaan besar,” begitu dilansir Aljazeera pada Rabu, 3 Mei 2020.
Imam salat pada malam itu, Mullah Mohammad Ayaz Niazi, merupakan salah satu dari dua orang yang meninggal dalam serangan itu.
Arian mengatakan mullah terluka akibat ledakan itu dan meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab soal ini.
Baca juga:
Aria juga mengatakan ini adalah hasil serangan bom bunuh diri. Namun, investigasi yang dilakukan kemudian masih belum sampai kepada kesimpulan mengenai cara bom meledak di dalam masjid populer itu.
Imam Niazi merupakan figur yang cukup populer di Kabul.
Ceramah agamanya kerap berisi pesan politik dan dihadiri banyak jamaah.
Presiden Ashraf Ghani mengecam keras aksi peledakan bom itu sebagai serangan keji.
Serangan ini terjadi setelah sebuah bom diledakkan anggota kelompok ISIS dan mengenai sebuah mobil televisi. Insiden ini menewaskan jurnalis dan sopir dari mobil.
Ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang menyasar ibu kota Kabul baru-baru ini.
Sebuah bom meledak di pinggir jalan di sebelah utara Afganistan pada Senin pekan ini dan menewaskan tujuh orang baru-baru ini. Pelaku diduga merupakan anggota pasukan Taliban.