Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brasil Bisa Jadi Negara Kasus Covid-19 Tertinggi Kedua di Dunia

image-gnews
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berjalan setelah pernyataan media untuk mengumumkan Menteri Kesehatan yang baru, Nelson Teich, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil, 16 April 2020. [REUTERS / Adriano Machado]
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berjalan setelah pernyataan media untuk mengumumkan Menteri Kesehatan yang baru, Nelson Teich, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil, 16 April 2020. [REUTERS / Adriano Machado]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brasil berisiko menjadi negara dengan kasus virus corona (Covid-19) tertinggi kedua di dunia di belakang Amerika Serikat setelah lonjakan kasus signifikan pada Rabu.

Pada Rabu, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 888 kematian dan 20.000 kasus baru dalam satu hari.

Brasil kemungkinan bisa mengikuti jejak Amerika Serikat dalam jumlah kasus virus corona, di mana saat ini Rusia memiliki jumlah kasus tertinggi kedua, menurut laporan Reuters, 21 Mei 2020.

Total kematian virus corona di Brasil adalah 18.859.

Penghitungan kasus yang dikonfirmasikan Brasil sekarang mencapai 291.579, menurut Departemen Kesehatan. Pada hari Senin, Brasil menyalip Inggris menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi ketiga dan mencatat rekor harian 1.179 kematian pada hari Selasa.

Presiden Jair Bolsonaro telah dikritik karena penanganan wabahnya, dan bagaimana meremehkan ancaman virus corona. Mantan kapten tentara sayap kanan itu telah lama mengecam langkah-langkah pembatasan sosial, dan malah mendorong pemerintah daerah membuka kembali ekonomi.

Bolsonaro juga mendukung obat malaria chloroquine digunakan sebagai obat Covid-19, meskipun ada peringatan dari para ahli kesehatan bahwa obat itu tidak efektif dan malah meningkatkan risiko kematian pasien.

Pada hari Rabu, Departemen Kesehatan mengeluarkan pedoman baru untuk penggunaan luas obat anti-malaria dalam kasus virus corona ringan.

Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich bereaksi selama konferensi pers, di tengah wabah penyakit virus corona, di Brasilia, Brasil 22 April 2020. [REUTERS / Ueslei Marcelino]

Pelaksana tugas Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello, seorang jenderal angkatan darat yang aktif, mengesahkan protokol yang dimodifikasi setelah dua mantan menkes sebelumnya mundur karena enggan mempromosikan penggunaan chloroquine dan hydroxychloroquine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita sedang berperang. Lebih buruk daripada kekalahan adalah rasa malu karena tidak melakukan perlawanan," kicau Twitter Bolsonaro tentang keputusan pemerintah untuk mengedepankan obat-obatan tanpa bukti ilmiah efektivitasnya.

Gonzalo Vecina Neto, mantan kepala regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menyebut langkah-langkah baru itu sebagai langkah barbar yang bisa menyebabkan banyak bahaya daripada manfaat karena efek samping obat yang berbahaya.

"(obat) Ini tidak memiliki bukti ilmiah," kata Vecina Neto. "(Sangat) tidak dapat dipercaya bahwa pada abad ke-21, kita hidup dari pemikiran ajaib."

Lonjakan dahsyat kasus Covid-19 menyebabkan sistem kesehatan Brasil di ambang keruntuhan.

Wali kota Sao Paulo sebelumnya memperingatkan bahwa sistem kesehatannya akan kewalahan jika penduduk tidak mengikuti pedoman jarak sosial. Pejabat di kota dengan 12 juta penduduk itu telah menyatakan liburan lima hari dalam upaya untuk membuat penduduk tinggal di rumah.

Jair Bolsonaro telah berulang kali menyebut Covid-19 sebagai "flu kecil" dan mendesak perusahaan untuk membuka kembali, bahkan ketika banyak gubernur berjuang untuk menerapkan langkah-langkah isolasi sosial dan memperlambat penyebaran.

Pekan lalu Nelson Teich mengundurkan diri sebagai menkes berselisih dengan Bolsonaro atas strategi penanganan virus corona. Pada bulan April, Bolsonaro memecat menteri kesehatan sebelum Nelson, Luiz Henrique Mandetta, setelah perselisihan serupa.

Terlepas dari krisis politik, Jair Bolsonaro terus menggembar-gemborkan chloroquine sebagai obat potensial terhadap virus corona seperti yang dipromosikan oleh Donald Trump, meskipun obat itu belum terbukti menyembuhkan Covid-19.

Desakan penggunaan obat anti-malaria oleh Bolsonaro menyusul pernyataan Trump pada hari Senin yang mengaku mengkonsumsi dosis harian hydroxychloroquine, meskipun para ahli medis, Administrasi Makanan dan Obat AS dan setidaknya satu studi telah mempertanyakan kemanjurannya melawan virus corona dan memperingatkan kemungkinan efek samping yang berbahaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

1 hari lalu

Madonna tampil saat konser di pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil 4 Mei 2024. REUTERS/Pilar Olivares
Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

3 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.