Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayatollah Ali Khamenei: Iran Dukung Negara yang Lawan Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada Rabu bahwa Iran akan mendukung tiap negara atau kelompok yang melawan Israel.

"Kami akan mendukung dan membantu negara atau kelompok mana pun di mana saja yang menentang dan melawan rezim Zionis, dan kami tidak ragu untuk mengatakan ini," kata Khamenei di akun Twitter resmi berbahasa Inggris-nya menjelang perayaan tahunan Hari Quds, dikutip dari Reuters, 21 Mei 2020.

Iran, musuh bebuyutan Israel di Timur Tengah, telah menjadi pendukung utama Presiden Bashar al Assad selama perang saudara Suriah bersama Rusia, dan mengirimkan penasihat militer serta material dan milisi Syiah regional.

Israel, yang memantau tetangganya Suriah secara intensif, telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah yang menargetkan gerakan bersenjata dan pasukan oleh Iran dan gerilyawan Hizbullah Lebanon yang disponsori Teheran.

Secara terpisah, Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa permusuhan Iran terhadap Israel tidak sama dengan permusuhan terhadap orang-orang Yahudi.

"Penghapusan pemerintah Israel tidak berarti penghapusan orang Yahudi. Kami tidak memiliki masalah dengan orang-orang Yahudi," kata Khamenei di akun Twitter resmi bahasa Farsi-nya.

"'Penghapusan Israel' berarti orang-orang Muslim, Kristen, dan Yahudi #Palestine memilih pemerintah mereka sendiri dan mendorong orang asing dan penjahat seperti (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu," lanjut kicauan Khamenei.

Khamenei dijadwalkan untuk berpidato pada hari Jumat untuk memperingati Hari Quds (Yerusalem), hari yang didedikasikan Iran untuk mendukung perjuangan Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merespons pernyataan Khamenei, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Khamenei di Twitter.

"Ancaman Khamenei untuk melakukan 'Solusi Akhir' terhadap Israel mengingatkan rencana 'Solusi Akhir' Nazi untuk memusnahkan Rakyat Yahudi," tweet Netanyahu, dikutip dari Jerusalem Post. "Dia harus tahu bahwa rezim mana pun yang mengancam kehancuran Negara Israel menghadapi bahaya yang sama."

Tweet Netanyahu adalah tanggapan terhadap salah satu dari tweet Khamenei yang menampilkan poster berbunyi: "Palestina akan bebas. Solusi terakhir. Perlawanan adalah referendum."

Gambar tersebut menunjukkan Yerusalem yang ditaklukkan dengan foto-foto almarhum pemimpin Pasukan Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan di televisi bahwa sanksi baru AS terhadap beberapa pejabat Iran sia-sia dan cuma berulang-ulang.

Amerika Serikat pada hari Rabu menjatuhkan sanksi pada beberapa pejabat otoritas Iran, termasuk menteri dalam negeri, menuduh mereka terlibat dalam kasus-kasus serius pelanggaran hak asasi manusia.

Departemen Keuangan AS mengatakan Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani-Fazli memberi perintah kepada Pasukan Penegakan Hukum (LEF) Iran untuk menggunakan kekuatan mematikan dalam menanggapi protes anti-pemerintah pada November, yang mengarah pada pembunuhan para pengunjuk rasa, termasuk setidaknya 23 anak di bawah umur.

Ayatollah Ali Khamenei mengecam kerusuhan itu sebagai "konspirasi yang sangat berbahaya" oleh musuh-musuh Iran.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Donald Trump Terekam Akui Simpan Dokumen Rahasia tentang Iran

9 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Terekam Akui Simpan Dokumen Rahasia tentang Iran

Jaksa federal Amerika Serikat memiliki rekaman pada 2021 tentang mantan presiden Donald Trump yang mengakui menyimpan dokumen rahasia tentang Iran


Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

1 hari lalu

Pasukan tentara Lebanon berpatroli di atas bukit di antara kota perbatasan antara Lebanon dan Suriah, Arsal, 21 September 2016. REUTERS
Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

Kelompok militan Palestina, PFLP-GC, menuduh pasukan Israel sebagai pelaku ledakan.


Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

1 hari lalu

Suporter Iran membentangkan poster  bertuliskan
Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

Pengadilan Iran memulai persidangan terhadap jurnalis perempuan yang dituduh terlibat dalam unjuk rasa kematian Mahsa Amini.


Tuai Kontroversi, Model Iran Kenakan Gaun Bertema Tali Gantungan di Cannes

1 hari lalu

Mahlagha Jaberi. FOTO/Instagram/mahlaghajaberi
Tuai Kontroversi, Model Iran Kenakan Gaun Bertema Tali Gantungan di Cannes

Mahlagha Jaberi mengenakan gaun itu ke Festival Film Cannes ke-76 untuk menarik kesadaran akan eksekusi hukuman gantung di Iran


Pengadilan Iran Mulai Menyidangkan Perempuan Jurnalis Peliput Kematian Mahsa Amini

2 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Pengadilan Iran Mulai Menyidangkan Perempuan Jurnalis Peliput Kematian Mahsa Amini

Niloofar Hamedi diadili untuk sebuah foto yang menunjukkan orang tua Mahsa Amini berpelukan di sebuah rumah sakit tempat putri mereka terbaring koma.


Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]
Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

Arab Saudi merestui UEA untuk memulihkan hubungan dengan Israel, tetapi tidak mengikutinya karena tujuan kenegaraan Palestina menjadi prioritas.


ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

2 hari lalu

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell
ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

ETUC pada 26 Mei 2023 memutuskan untuk memboikot produk-produk yang dibuat di wilayah-wilayah pendudukan illegal oleh Israel di teritorial Palestina


Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

2 hari lalu

Orang-orang memegang papan bertuliskan
Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

Dua jurnalis wanita Iran diadili secara tertutup karena liputan mereka tentang kematian Mahsa Amini dianggap memicu protes.


Volodymyr Zelensky Ajukan RUU untuk Sanksi Iran

2 hari lalu

Drone Iran terlihat saat upacara parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Iran, 18 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Volodymyr Zelensky Ajukan RUU untuk Sanksi Iran

Berdasarkan sumber setempat menyebut RUU yang diajukan Volodymyr Zelensky itu untuk memberlakukan sejumlah sanksi ke Iran.


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

2 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.