TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berjanji akan menggelar evaluasi respon global terhadap virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menyusul adanya resolusi dari Uni Eropa soal perlunya evaluasi dan investigasi virus Corona.
"Evaluasi akan digelar sesegera mungkin begitu situasi memungkinkan, disertai dengan rekomendasi untuk persiapan ke depannya," ujar Ghebreyesus di acara World Health Assembly sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 18 Mei 2020.
Ghebreyesus mengatakan, evaluasi diperlukan karena ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pandemi virus Corona. Terutama, cara tiap negara menangani pandemi walau tak semuanya memberikan hasil positif. Harapan Ghebreyesus, dengan adanya evaluasi, maka pengalaman sukses suatu negara bisa dijadikan strategi untuk kemudian hari.
Ghebreyesus menambahkan, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak berhenti di permukaan. Dengan kata lain, semua aktor yang terlibat dalam penanganan harus menjadi bagian yang dievaluasi. Tentunya, kata Ghebreyesus, evaluasi juga harus dilakukan secara imparsial dan independen.
"Resiko virus Corona masih tinggi dan perjalanan kita masih jauh...WHO berkomitmen untuk bersikap transparan, akuntabel, dan terus memperbaiki diri," ujar Ghebreyesus menambahkan.
Hingga berita ini ditulis, evaluasi respon global terhadap virus Corona mendapat respon positif dari negara anggota WHO. Kurang lebih 194 negara mendukungnya, termasuk Cina. Cina menerima usulan itu dengan syarat evaluasi berjalan imparsial dan dipimipin langsung oleh WHO.
Meski mendukung evaluasi, Cina tidak mendukung adanya investigasi ke Cina soal asal usul virus Corona. Cina merasa hal tersebut akan memojokkan mereka. Di satu sisi, Cina mengklaim sudah bersikap transparan perihal segala sesuatu yang berkaitan dengan pandemi Corona. Diberitakan sebelumnya, Amerika menuduh Cina menyembunyikan fakta terkait asal usul virus Corona dan dengan sengaja membiarkannya menyebar.
Uniknya, ketika Cina khawatir soal adanya investigasi ke mereka, draft resolusi Uni Eropa perihal evaluasi dan investigasi virus Corona tidak menyebut namanya. Dengan kata lain, tidak ada niatan resolusi virus Corona (COVID-19) ditujukan langsung kepada Cina.
ISTMAN MP | REUTERS