TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping akhirnya menyatakan sikap soal adanya resolusi dari Uni Eropa dan Australia perihal investigasi asal usul wabah virus Corona (COVID-19). Di acara World Health Assembly, yang digelar secara virutal oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ia tidak mendukung adanya investigasi tersebut.
Kepada anggota WHO, Jinping mengklaim bahwa Cina sudah melakukan banyak hal terkait penanganan virus Corona. Selain berhasil menekan pandemi di negaranya sendiri dan mengirimkan banyak bantuan ke negara lain, Jinping mengatakan Cina juga sudah bersikap transparan. Oleh karenanya, menurut ia, tak perlu ada investigasi soal asal usul virus Corona ataupun respon Cina terhadapnya.
"Setelah setengah mati berupaya menangani wabah yang ada, kami berhasil membalikkan keadaan dan menyelamatkan banyak nyawa. Selain itu, kami bekerja secara terbuka, transparan, dan bertanggungjawab," ujar Jinping sebagaimana dikutip dari New York Times, Senin, 18 Mei 2020.
Jinping lanjut menyampaikan hal lain yang telah diperbuat Cina terkait Corona. Selain sudah mengirimkan bantuan ke negara lain, Jinping mengatakan Cina juga dengan sigap membagikan genome sequence virus Corona agar vaksinnya segera ditemukan. Jadi, kata Jinping, tidak masuk akal negaranya dituduh menahan informasi asal virus Corona dan membiarkan virus tersebut menyebar.
Meski dirinya tidak mendukung adanya investigasi, Jinping menyatakan siap mendukung evaluasi respon global terhadap virus Corona. Menurutnya, hal itu lebih penting untuk mencegah pandemi serupa terjadi di kemudian hari. Namun, Cina memasang syarat evaluasi itu harus dipimpin WHO.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta negara-negara anggota untuk berhenti saling tuduh soal dari mana virus Corona berasal. Hal itu, kata ia, tidak diperlukan di kala situasi pandemi seperti sekarang. Menurut Ghebreyesus, apa yang dibutuhkan sekarang adalah kerjasama antar negara untuk mengendalikan pandemi global Corona.
"Satu-satunya cara adalah dengan menanganinya bersama-sama," ujar Ghebreyesus. Ghebreyesus juga mendukung usulan sejumlah negara anggota soal perlunya evaluasi respon global terhadap virus Corona yang imparsial, independen, dan komprehensif.
Diberitakan sebelumnya, Amerika terus menuduh Cina sebagai dalang di balik pandemi global virus Corona (COVID-19). Mengacu pada laporan intelijen yang didapat dari diplomatnya, Amerika menyebut virus Corona berasal dari laboratorium virologi Wuhan dan Cina tidak berupaya mencegah penyebarannya. Cina membalas tuduhan itu dengan menyebut virus Corona diciptakan di Amerika namun dibawa ke Wuhan oleh militer Amerika.
ISTMAN MP | NEW YORK TIMES