TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memutuskan mengirim tim investigasi ke Israel untuk menyelidiki kematian duta besar mereka, Du Wei, yang mendadak. Mereka, rencananya, akan didampingi keluarga Du Wei yang mengurus barang-barang peninggalannya. Jika tidak ada halangan, rombongan berangkat pada hari ini.
"Sejauh yang saya tahu, hingga hari ini, penyebab kematian Duta Besar Cina, Du Wei, karena masalah kesehatan. Benar-benar mendadak kejadiannya," ujar Pemimpin Redaksi Global Times, media yang dimiliki pemerintah Cina, Hu Xijin, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin, 18 Mei 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Du Wei ditemukan tewas di kediamannya pada hari minggu lalu. Kepolisian Tel Aviv enggan membeberkan apa penyebab kematian Du Wei di hari ia ditemukan. Namun, menurut media-media setempat, Du Wei mati karena faktor alami, bukan karena dibunuh.
Terlepas dari kabar yang sudah beredar, Kepolisian Tel Aviv tetap melakukan penyelidikan atas tewasnya duta besar berusia 57 tahun tersebut. Selain itu, Pemerintah Israel juga telah menyampaikan pesan duka kepada keluarga Du Wei serta Pemerintah Cina atas peristiwa yang terjadi.
Pakar politik dari S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura, James Dorsey, menyarankan Cina tidak mempolitisir kematian Du Wei. Sebab, mempolitisasi kejadian tersebut bisa berujung pada renggangnya hubungan Cina-Israel ke depannya. Apalagi, akhir-akhir ini, tensi hubungan Cina dan Amerika juga sedang memburuk.
Sebagai catatan, Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, memperingatkan Israel untuk berhati-hati terhadap Cina. Ia tidak ingin jaringan infrastruktur dan komunikasi Cina masuk ke Israel karena ia menganggap hal tersebut akan berdampak buruk ke mereka. Dengan kata lain, hubungan Cina dan Israel dalam pengawasan Amerika.
" Saya tidak yakin apakah hubungan Cina - Israel bisa dipandang terpisah dari hubungan Amerika - Israel. Menurut saya lebih baik Cina segera mencari pengganti Du Wei," ujar James Dorsey.
ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST