Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Legislator Pro Cina Vs Demokrasi Bentrok di Parlemen Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Suasana di dalam gedung parlemen Hong Kong yang dipenuhi para demonstran anti-pemerintah, di Cina, Senin malam, 1 Juli 2019. Aksi ini digelar untuk merayakan peringatan penyerahan Hong Kong oleh Inggris ke Cina pada 1 Juli 22 tahun yang lalu. REUTERS/Tyrone Siu
Suasana di dalam gedung parlemen Hong Kong yang dipenuhi para demonstran anti-pemerintah, di Cina, Senin malam, 1 Juli 2019. Aksi ini digelar untuk merayakan peringatan penyerahan Hong Kong oleh Inggris ke Cina pada 1 Juli 22 tahun yang lalu. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Dewan legislatif Hong Kong terlibat dalam konflik fisik untuk kedua kalinya pada bulan ini setelah anggota Dewan pro-Beijing menguasai sejumlah komite kunci.

Ini bakal memuluskan pembahasan rancangan undang-undang yang berisi ketentuan hukuman pidana bagi orang yang menyalahgunakan lagu nasional Cina di Hong Kong.

Sejumlah anggota legislatif pro-Demokrasi menyerang petugas keamanan yang mengelilingi legislator Chan Kin-Por.

Chan merupakan ketua dari pertemuan yang membahas keberatan prosedural oleh oposisi.

“Petugas keamanan menggiring keluar sejumlah anggota legislator ke luar dari ruang rapat. Beberapa diantara anggota legislator itu terlihat menendang dan berteriak,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 18 Mei 2020.

Sejumlah anggota legislator lainnya naik ke atas kursi dan berusaha menduduki kursi ketua rapat namun berhasil dihalau.

Legislator dari Partai Demokrat menyuarakan yel-yel “permainan kotor” dan membawa plakat bertuliskan “CCP (Partai Komunis Cina) menginjak legislasi HK”.

Legislator oposisi Ted Hui berteriak bahwa pertemuan itu ilegal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski terjadi protes, Chan menggelar pemungutan suara atau voting untuk memilih ketua komite, yang dimenangkan legislator pro-Beijing Starry Lee.

Kelompok Lee mengecam kerusuhan ini dan bertekad akan terus membahas dan mengesahkan RUU Lagu Kebangsaan ini.

“Sangat menyedihkan melihat dewan legislatif turun ke level perilaku seperti ini,” kata Martin Liao, anggota parlemen pro-Beijing.

Beijing menuding legislator pro-demokrasi di bekas koloni Inggris ini berusaha mencegah pengesahan rancangan-rancangan undang.

Hong Kong mengalami krisis politik parah sejak pertengahan 2019 saat warga menolak pengesahan rancangan undang-undang ekstradisi.

Warga melanjutkan demonstrasi ini dengan memperluas tuntutan penerapan demokrasi berskala luas di Hong Kong. Mereka menuding Beijing berusaha menekan kebebasan berpendapat dan demokrasi di Hong Kong seperti dilansir Channel News Asia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

7 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.