TEMPO.CO, Jakarta - Warga Mesir merayakan Idul Fitri tahun ini diwarnai dengan pemberlakuan jam malam selama 4 jam dan penundaan operasional transportasi umum selama 6 hari terhitung mulai dari 24 Mei mendatang.
Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan tentang aturan itu pada Minggu kemarin setelah pelonggaran jam malam dan aturan lainnya yang justru meningkatkan jumlah kasus virus corona.
Baca Juga:
Sehingga pemerintah kembali mengetatkan aturan sepanjang libur Lebaran.
Toko-toko, restoran, taman dan pantai akan ditutup selama perpanjangan libur pada akhir bulan Ramadan. Warga juga diminta tetap tinggal di rumah untuk sedikitnya dua minggu ke depan.
Mesir telah melaporkan ada sebanyak 11.719 kasus virus corona, termasuk 612 kematian.
Hingga kemarin, jumlah kasus virus corona meningkat pada hari Sabtu kemarin yakni 491 kasus.
Pembukaan kembali beberapa aktivitas termasuk klub sepak bola dan restoran akan dilakukan pada pertengahan Juni nanti. Sementara untuk tempat beribadah sedang dipertimbangkan.
Pemerintah Mesir juga mewajibkan penggunaan masker di tempat-tempat umum.
Setelah Idul Fitri, jam malam akan berlangsung dari jam 8 malam hingga 6 pagi atau serupa sebelum Ramadan.