TEMPO.CO, Brasilia – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan perlu mengganti kepala polisi federal Rio de Janeiro untuk melindungi keluarga yang terkena investigasi polisi.
Bolsonaro mengatakan ini dalam sebuah rapat kabinet pada April 2020.
Rapat kabinet itu direkam video sehingga pernyataan Bolsonaro ikut terekam menurut seorang pejabat Brasil.
“Video itu ditunjukkan pada Selasa kepada para penyelidik yang sedang memeriksa tuduhan dari bekas Menteri Kehakiman Meksiko, Sergio Moro, yang mengundurkan diri dua hari setelah rapat kabinet itu,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 13 Mei 2020.
Saat itu, Moro mengatakan Bolsonaro mencoba mengintervensi penegakan hukum demi kepentingan pribadi dan keluarganya.
Investigasi hukum yang melibatkan Bolsonaro ini memicu terjadinya krisis politik, yang membuatnya semakin kurang populer.
Moro meminta video, yang diputar di kantor polisi Brasilia, agar dipertontonkan kepada publik.
“Moro memiliki reputasi salah satu tokoh paling populer di Brasil karena rekam jejak sebagai hakim dalam memberantas korupsi,” begitu dilansir Reuters.
Dua putra dari Jair Bolsonaro menjalani proses hukum terkait penggunaan dana terkait posisi sebagai wakil rakyat.
Selama ini, Bolsonaro mendapat kritik berbagai pihak soal caranya menangani wabah virus Corona, yang telah menelan korban ribuan orang di Brasil.
Data dari situs Johns Hopkins University menunjukkan ada sekitar 178 ribu kasus infeksi virus Corona di Brasil.
Sekitar 12.500 orang meninggal dan 72.500 orang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan dokter. Kondisi wabah virus Corona Brasil ini memicu penurunan popularitas Presiden dari sayap kanan ini dan menggoncang pasar finansial.