TEMPO.CO, Texas - Polisi negara bagian Texas, Amerika Serikat, menangkap seorang remaja berusia 18 tahun karena melontarkan ancaman bakal menyebarkan virus Corona.
Gadis remaja bernama Lorraine Maradiaga itu mengaku siap menyebarkan virus Corona lewat pernyataan video yang diunggah di aplikasi sosial media video populer Snapchat.
“Belakangan dia mengaku telah menjalani tes dan dinyatakan negatif virus Corona,” begitu dilansir CNN pada Rabu, 8 April 2020 mengutip penjelasan dari kantor polisi Carrollton.
Infeksi virus Corona di Amerika Serikat terus bertambah. Data dari Johns Hopkins University menyebut ada lebih dari 399 ribu kasus infeksi virus Corona.
Angka kematian akibat infeksi ini mencapai sedikitnya 12.900 orang.
Pada Selasa, 7 April 2020, AS mencatat angka kematian harian tertinggi yaitu 1.36 orang. Jumlah ini melampaui data sehari sebelumnya yang tercatat 1.344 orang.
Jumlah korban terbanyak masih datang dari negara bagian New York, yang menjadi episentrum.
Pada Selasa, seperti dilansir CNN, New York mencatat lebih dari 800 orang meninggal. Sebanyak 1.858 orang terinfeksi virus Corona, yang merupakan angka rekor bagi negara bagian ini.
Menurut Gubernur New York, Andrew Cuomo, jumlah pasien baru di rumah sakit tidak mengalami penambahan. Namun, warga diminta agar bersikap disiplin untuk tidak keluar rumah.
“Kita harus bersikap pintar. Kita harus menjaga keamanan. Kita lakukan itu dengan tinggal di rumah,” kata Cuomo.
Ahli medis AS yaitu Surgeon General Dr. Jerome Adams, mengatakan kepada ABC bahwa ada penanganan mitigasi bencana medis yang berjalan baik di Washington dan California. “Ini menjadi contoh untuk melakukan hal serupa di seluruh Amerika,” kata dia.
Ada sekitar 140 ribu kasus infeksi virus Corona di negara bagian New York. Jumlah ini merupakan mayoritas dari total kasus infeksi virus Corona di AS, yang meliputi 50 negara bagian dan sejumlah teritori.