Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerja Seks Komersial Thailand Melawan Pandemi Virus Corona

image-gnews
Petugas polisi militer Thailand yang mengenakan masker berdiri di sebuah pos pemeriksaan setelah Thailand akan memberlakukan jam malam malam nasional mulai Jumat 3 April, untuk mencoba menghentikan penyebaran wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Bangkok, Thailand 3 April 2020. [REUTERS / Jorge Silva]
Petugas polisi militer Thailand yang mengenakan masker berdiri di sebuah pos pemeriksaan setelah Thailand akan memberlakukan jam malam malam nasional mulai Jumat 3 April, untuk mencoba menghentikan penyebaran wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Bangkok, Thailand 3 April 2020. [REUTERS / Jorge Silva]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona (COVID-19) telah menyebabkan 300 ribu pekerja seks komersial (PSK) Thailand terlantar. Tempat hiburan, bar, di mana mereka biasa mencari pelanggan, tutup karena pembatasan sosial yang berlaku. Alhasil, mereka terpaksa mencari cara lain untuk bertahan hidup.

Jalanan menjadi tempat kerja mereka yang baru. Menantang bahaya virus Corona, mereka menawarkan jasanya di jalanan kota-kota besar seperti Bangkok. Mereka sadar virus Corona mengancam, namun mereka tidak punya banyak pilihan.

"Saya khawatir dengan virus (Corona), tetapi saya tetap harus makan. Saya mencari pelanggan agar saya bisa membayar sewa tempat tinggal dan makanan," ujar Pim, salah seorang PSK di kawasan Bangkok, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahad, 5 April 2020.

Penerapan jam malam di Thailand juga berdampak ke nasib PSK. Sejak Jumat kemarin, pemerintah Thailand menerapkan jam malam dari pukul 22:00 hingga 04:00 pagi. Tujuannya, untuk menecegah orang berkeliaran dan berkumpul di jalanan. Hal itu dikhawatirkan memperparah penyebaran virus Corona.

Dengan jam malam berlaku, otomatis PSK hanya memiliki waktu terbatas untuk mencari pelanggan. Mereka tidak bisa lagi bekerja semalam suntuk untuk mencari nafkah. Di sisi lain, pelanggan juga jadi takut keluar dari rumah.

Pim, misalnya, mengaku sudah 10 hari tidak mendapatkan pelanggan. Tagihannya menumpuk dan ia tidak punya cari lain untuk mencari nafkah. Hal senada dialami oleh kawannya, Alice.

"Biasanya, saya bisa mendapatkan US$ 300 atau US$ 600 per pekan. Namun, ketika bisnis hiburan tutup satu persatu, pendapatan kami pun berhenti. Kami turun ke jalan karena kami miskin. Jika kami tidak bisa membayar sewa tempat tinggal, kami akan diusir," ujar Alice.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bantuan langsung tunai dari pemerintah Thailand, yang nilainya US$ 150, sesungguhnya cukup untuk bertahan hidup. Namun, di Thailand, PSK termasuk pekerja illegal. Alhasil, mereka pun tidak yakin bisa menerima bantuan yang akan diberikan selama tiga bulan ke depan itu.

"Pemerintah bekerja terlalu lamban. Saya rasa mereka juga tidak peduli dengan kami. Sekarang, kami lebih khawatir tidak bisa makan dibandingkan tertular virus Corona," ujar Alice.

The Empower Foundation, lembaga advokasi untuk PSK, menyampaikan bahwa PSK hanya memiliki dua pilihan dalam situasi pandemi Corona. Pilihannya, antara pulang ke kampung halaman atau tetap bekerja. Bagi sebagian besar dari mereka, pulang ke rumah adalah hal sulit. Penyebabnya, karena kebanyakan dari mereka menjadi PSK untuk membayar hutang atau menghidupi keluarga di kampung halaman.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap mereka (PSK)," ujar The Empower Foundation dalam keterangan pers mereka.

Hingga berita ini ditulis, Thailand tercatat memiliki 2.169 kasus dan 23 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

7 jam lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

16 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

16 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

5 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,