TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa di sebuah sekolah seni di New York, Amerika Serikat, dibuat bingung ketika melihat dekan di kampus berjoget lagu REM berjudul ‘Losing My Religion' untuk merespon permintaan mahasiswa itu yang ingin uang kuliahnya dikembalikan.
Sekolah Seni Tisch di New York telah mengubah sistem belajar-mengajar menjadi kelas virtual di tengah penyebaran virus corona.
Dalam sebuah rekaman video terdengar, mahasiswa itu berargumen kalau sekolah seni tidak bisa dilakukan dari rumah.
“Saya secara pribadi merasa kesal kami tidak bisa mengakses peralatan dan fasilitas kampus, namun tetap harus membayar jumlah yang sama uang kuliah untuk sesuatu yang diakui kampus kualitas pendidikan diturunkan,” kata Michael Price, mahasiswa Sekolah Seni Tisch, yang meminta uang kuliahnya dikembalikan.
Bukannya memberikan jawaban atas permintaan mahasiswa itu, Allyson Green, dekan di Sekolah Seni Tisch malah menari lagu yang populer pada 1991. Namun Green kemudian mengirimkan sepucuk email kalau dia tak punya otoritas untuk memulangkan uang kuliah mahasiswa.
The Dean of Tisch sent this as an attachment to the email saying they won't give us our money back. Embarrassing. pic.twitter.com/Q63x5GqsJm
— Anarcho-Whataboutism (@michale_price) March 23, 2020
Rekaman video itu diunggah ke Twitter oleh Price. Video itu ditonton lebih dari 1,28 juta kali dan dikomentari hampir 10 ribu orang.
“Tampaknya dia (dekan) sedang mengolok-olok mahasiswa itu yang secara masuk akal meminta uang kuliah dikembalikan. Ini sungguh menjijikkan,” tulis salah satu komentar, seperti dikutip dari ndtv.com.
Dalam sebuah pernyataan, Green menjelaskan tarian itu tidak dimaksudkan untuk bersikap tidak hormat. Dia pun menyayangkan jika email yang dikirimkan membuat tariannya menjadi disalah artikan.