Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump dan Menlu Amerika Berbeda Ucapan Soal Cina dan Virus Corona

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump konsisten berubah sikap soal Cina. Ia tak hanya berhenti menyerang Cina dengan menyebutnya sebagai dalang pandemi. Trump juga sepakat bekerja sama dengan Cina soal penanganan virus Corona (COVID-19).

Hal yang terbaru, Trump tidak lagi menyebut CIna telah menyebar hoax soal virus Corona. Malah, ia balik menyebut media-media Amerika lah yang mencoba menyudutkannya soal hubungan Amerika dan Cina.

"Satu hal yang perlu dipikirkan, kita tidak benar-benar tahu apa yang mereka (Cina) lakukan. Ketika kamu membaca berita soal itu di Washington Post, jangan mempercayainya," ujar Trump sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 31 Maret 2020.

Sebelumnya, Cina dan Amerika saling serang soal pandemi virus Corona. Keduanya tidak mau mengalah soal siapa yang seharusnya bertanggung jawab dan dari mana virus itu berasal. Cina, misalnya, dituduh Amerika telah menyebarkan info tidak benar perihal virus Corona diciptakan dan disebarkan oleh personil militer.

Namun, ketegangan itu perlahan berubah ketika Amerika mulai merangkak naik menjadi episentrum virus Corona yang baru. Menggantikan Cina, Amerika sekarang menjadi negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia. Per hari ini, total ada 163.429 kasus dan 3.008 korban meninggal akibat virus Corona.

Pekan lalu, Amerika akhirnya melunak terhadap Cina. Lewat percakapan telepon dengan Presiden Cina, Xi Jinping, Amerika sepakat bekerjasama dengan Cina untuk menangani virus Corona. Cina juga berjanji mengirimkan APD (Alat Pelindung Diri) serta pelengkapan medis ke Amerika selama mereka mau proaktif memperbaiki hubungan.

Uniknya, meski Trump tidak lagi menyerang Cina, dirinya ogah menarik ucapan-ucapan sebelumnya. Menurut dia, Amerika sudah melakukan hal yang benar dengan memberikan pernyataan keras soal Cina dan virus Corona. Menurut dia, Cina juga telah melakukan hal yang sama dan Trump merasa hal itu tak perlu diributkan lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka melakukannya, kami melakukannya. Kami menyebut banyak hal soal mereka (Cina). Seperti yang kamu tahu, saya kerap membuat pernyataan keras soal Cina, termasuk virus asal Cina. Saya rasa semua negara melakukannya," ujar ia.

Pernyataan Trump kontras dengan pernyatan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo. Pompeo tetap menyerang Cina dan menyebutnya menyebarkan kebohongan soal virus Corona. Selain itu, Ia menuntut Cina bersikap transparan dalam berbagi data soal virus Corona.

"Pastikan anda mengkonsumi informasi dari sumber yang bisa dipercaya, bukan dari aktor buruk yang tengah mencoba menggangu lajur informasi," ujar Pompeo.

Pompeo menambahkan bahwa disinformasi yang disebar Cina juga menjadi pembahasan dalam pertemuan G7 pekan lalu. Namun, mengacu pada statement dari berbagai negara anggota G7, mereka berbeda sikap dengan Amerika (ketua G7). Saking berbedanya, mereka memilih untuk membuat pernyataan sendiri-sendiri soal Cina dan virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.