Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Virus Corona, Xi Jinping Minta Kerjasama yang Terkoordinir

image-gnews
Presiden Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Wuhan, ibukota provinsi Hubei, Cina setelah wabah virus Corona mereda. [CNN]
Presiden Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Wuhan, ibukota provinsi Hubei, Cina setelah wabah virus Corona mereda. [CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20, Presiden Cina Xi Jinping meminta para pemimpin negara untuk lebih terkoordinir dalam menangani virus Corona. Hal tersebut menyusul meningkatnya pandemi virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut di berbagai penjuru dunia.

"(Menurut saya) negara-negara harus meningkatkan koordinasi kebijakan makro mereka untuk menangkal dampak negatif dan mencegah perekonomian dunia jatuh ke dalam masa resesi," ujar Jinping sebagaimana dikutip dari CNBC, Sabtu, 28 Maret 2020.

Mengacu data dari berbagai sumber, kekhawatiran Xi Jinping tidak berlebihan. Perekonomian dunia terpengaruh pandemi virus Corona. Pasar saham, misalnya, terpukul seperti Nikkei yang -16,4 persen atau Dow Jones -21,9 persen per Jumat kemarin. Beberapa negara juga menurunkan suku bunga untuk mencegah terjadinya kredit macet dan mendorong aktivitas belanja warga demi pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, berbagai negara melakukan lockdown yang membatasi perjalanan lintas negara dan arus keluar masuk barang. Imbasnya, bisnis perjalanan dan perdagangan pun terkendala karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas sebanyak biasanya. Selain itu, tidak semua negara mau nenerima pendatang dari luar negeri mengingat negara terdampak virus Corona semakin banyak.

Dalam KTT G20, negara-negara anggota sudah berkomitmen untuk mengguyur perekonomian global dengan stimulus US$ 5 triliun agar kejatuhan yang lebih parah bisa dihindari. Namun, menurut Xi Jinping, hal itu akan percuma jika negara tidak terkoordinir dalam menggunakan dana yang ada, ataupun dalam membuat stratgi pencegahan dampak virus Corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Xi Jinping menyarankan negara-negara anggota G20 untuk berkoordinasi memangkas tarif serta mengurangi batasan-batasan yang bisa menghambat arus perdagangan dunia. Selain itu, juga berkoordinasi dalam hal regulasi finansial. Jika itu dilakukan, menurut Jinping, niscaya pasar global akan stabil.

"Dalam hal ini, Cina akan membantu meningkatkan supplai APD (alat pelindung diri), kebutiuhan sehari-hari, serta bahan obat-obatan ke pasar internasional. Kami juga akan mengejar kebijakan fiskal yang proaktif dan kebijakan keuangan yang prudent," ujar Xi Jinping menegaskan. Belum diketahui apakah maksud Jinping memberikan bantuan secara cuma-cuma atau menambah supplai yang dijual.

Hingga berita ini ditulis, total ada 565.055 kasus virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia. Jumlah korban meninggal ada 25.258, sementara pasien yang sembuh ada 114.449.

ISTMAN MP | CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

4 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

4 hari lalu

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

6 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.