TEMPO.CO, Jakarta – Otoritas medis Italia mencatat sebanyak 919 orang tewas akibat terinfeksi virus Corona pada 27 Maret 2020.
Angka itu menjadi rekor korban harian tertinggi di seluruh dunia.
Italia adalah negara barat pertama yang memberlakukan lockdown setelah wabah Corona masif menyebar sejak lima minggu yang lalu.
Jumlah total korban meninggal menjadi 9.134 orang sejak epidemi ini muncul pada 21 Februari.
"Kami belum mencapai puncaknya dan belum melewatinya," kata Kepala Lembaga Kesehatan Superior, Silvio Brusaferro, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu, 28 Maret 2020.
Meski demikian, Silvio mengatakan ada tanda-tanda penurunan jumlah orang yang terinfeksi dalam kurun waktu 24 jam.
Sementara itu, Kepala Dewan Penasihat Urusan Kesehatan, Franco Locatelli, membuka kemungkinan adanya perpanjangan masa isolasi diri atau lockdown. Sebelumnya, lockdown diperkirakan hanya berlangsung sampai 3 April 2020 mendatang.
"Jika saya harus memutuskan menggunakan data hari ini, saya yakin langkah-langkah ini tidak dapat dihindari akan menjadi panjang," ucap Franco.
Sampai dengan 27 Maret, jumlah orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona di Italia meningkat sebanyak 5.959 orang, sehingga totalnya mencapai 86.498 kasus, dengan jumlah korban meninggal sebesar 9.134 orang. Jumlah korban terinfeksi virus Corona secara global mencapai lebih dari 500 ribu orang di sekitar 200 negara.
ANDITA RAHMA | REUTERS