TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales pada Selasa, 24 Maret 2020, mengkonfirmasi pengacaranya Baltasar Garzon terkena virus corona atau COVID-19. Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut di Bolivia ada 28 kasus virus corona terkonfirmasi.
“Saya mendapat informasi bahwa teman yang juga pengacara saya, Baltasar Garzon, sedang dirawat di rumah sakit karena #virus corona. Saya berdoa semoga dia lekas sembuh. Solidaritas saya bersama dia dan keluarganya. Yang kuat, Baltasar !,” tulis Morales di Twitter.
Presiden Bolivia Evo Morales berpidato di hadapan para pendukung di La Paz, Bolivia, 5 November 2019. [REUTERS / Manuel Claure / File Photo]
Dikutip dari aa.com.tr, sebelumnya pengadilan pemilihan umum Bolivia pada Sabtu, 21 Maret 2020 mengumumkan penundaan pemilu presiden yang semula dijadwalkan pada 3 Mei 2020. Keputusan itu diambil setelah Pemerintah Bolivia mendeklarasikan karantina massal selama 14 hari demi mencegah penyebaran virus corona.
Dengan keputusan ini, maka seluruh kandidat presiden Bolivia harus menghentikan sementara kampanye dalam 15 hari ke depan. Permintaan lockdown sudah diajukan oleh Presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez. Lockdown akan meliputi perintah tidak keluar rumah untuk hal yang tidak mendesak, menghentikan sementara penerbangan internasional dan melarang diselenggarakannya acara yang mengundang banyak orang.
Data dari Universitas Johns Hopkins menyebut setidaknya 169 negara dan wilayah sudah terjangkit virus corona. Virus mematikan ini pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Cina. Kematian akibat virus ini sudah lebih dari 18.200 orang.