Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jubir Kemenlu Cina Klaim Militer AS Bawa Virus Corona ke Wuhan

image-gnews
Para pasien yang sembuh dari COVID-19 meninggalkan rumah sakit sementara yang dijuluki
Para pasien yang sembuh dari COVID-19 meninggalkan rumah sakit sementara yang dijuluki "Ruang Tamu Wuhan" di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 1 Maret 2020. Sebanyak 132 pasien sembuh COVID-19 telah diizinkan pulang oleh rumah sakit, sekaligus mencatatkan angka tertinggi dalam sehari sejauh ini. Xinhua/Cai Yang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pada Kamis mengklaim militer AS mungkin telah membawa virus Corona ke kota Wuhan, lokasi awal penyebaran virus COVID-19.

Cina dan Amerika Serikat saling melempar kata-kata pedas setelah Cina tersinggung dengan komentar para pejabat AS yang menuduhnya lamban bereaksi terhadap virus, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan akhir tahun lalu. Amerika juga menuduh pemerintah Cina tidak cukup transparan tentang virus.

Pada hari Rabu, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan lambatnya reaksi Cina terhadap kemunculan virus Corona mungkin telah merugikan dunia dua bulan.

Akun Twitter terverifikasi juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, menulis kata-kata keras dalam bahasa Inggris dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat yang kurang transparan.

"Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Jadilah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tweet Zhao, dikutip dari Reuters, 13 Maret 2020.

Zhao, seorang pengguna Twitter aktif, tidak menawarkan bukti atas klaim militer AS yang membawa virus ke Cina.

"Ini sangat mencengangkan sehingga mengubah banyak hal yang dulu saya yakini," tulis Zhao di akun resminya.

Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang tweet Zhao.

Sebelumnya pada hari Kamis, sesama juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengkritik pejabat AS atas komentar "tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab" yang menyalahkan tanggapan Beijing terhadap virus Corona karena memperburuk dampak global pandemi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditanya tentang komentar O'Brien, Geng mengatakan di Beijing bahwa pernyataan para pejabat AS seperti itu tidak akan membantu upaya pengendalian wabah di AS.

Upaya Cina untuk memperlambat penyebaran telah memberi dunia waktu untuk bersiap menghadapi epidemi, kata Geng.

"Kami berharap bahwa beberapa pejabat di AS saat ini akan memusatkan energi mereka untuk menanggapi virus dan mempromosikan kerja sama, dan bukan untuk mengalihkan kesalahan ke Cina," katanya.

Presiden Cina Xi Jinping berbincang dengan pasien virus Corona melalui sambungan video di rumah sakit Huoshenshan, Wuhan, Cina, 10 Maret 2020. Lawatan Xi ke Wuhan tersebut guna menginspeksi upaya pencegahan dan pengendalian virus Corona di wilayah itu. news.cgtn.com

Dikutip dari South China Morning Post, tagar "Zhao Lijian mengirimkan lima tweet berturut-turut yang mempertanyakan AS" trending dan telah dibaca lebih dari 4,7 juta kali di Weibo, Twitter Cina, pada Jumat siang, dengan banyak memuji retorika diplomat.

Beijing dalam beberapa hari terakhir semakin menolak klaim virus Corona berasal dari Cina, meskipun kasus pertama dilaporkan di sana pada bulan Desember. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, dengan lebih dari 130.000 kasus di seluruh dunia dan lebih dari 4.900 kematian.

Rumor bahwa virus Corona mungkin telah direkayasa di laboratorium kimia sebagai senjata biologis telah secara luas dibantah oleh para ilmuwan, yang menunjukkan bahwa susunan genetiknya tidak mendukung klaim semacam itu.

Para pejabat senior AS termasuk Presiden Donald Trump telah berusaha menggambarkan virus Corona sebagai "virus asing", dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan para pemimpin Republik melangkah lebih jauh untuk memberi labelnya "virus Wuhan" atau "coronavirus Cina".

Zhao pekan lalu mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada kesimpulan tentang asal-usul virus, dan mengatakan ada motif tersembunyi dengan menyebut virus itu berasal di Cina. Dia mengutip pernyataan Zhong Nanshan, pakar pernapasan terkemuka Cina yang telah menjadi suara resmi tentang wabah itu, bahwa virus Corona mungkin bukan berasal dari Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

15 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.