Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Virus Corona, Paus Fransiskus Gelar Audiensi Virtual

image-gnews
Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus mingguannya melalui video yang di Lapangan Santo Petrus, 8 Maret 2020. Paus Fransiskus membatalkan penampilan rutin di depan publik di tengah merebaknya infeksi virus Corona di Italia. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus mingguannya melalui video yang di Lapangan Santo Petrus, 8 Maret 2020. Paus Fransiskus membatalkan penampilan rutin di depan publik di tengah merebaknya infeksi virus Corona di Italia. REUTERS/Remo Casilli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemi virus Corona (COVID-19) yang menyarang Italia dan kawasan di sekitarnya tidak menghalangi Paus Fransiskus untuk tidak menggelar audiensi dengan jemaatnya. Bedanya, alih-alih menggelar audiensi secara langsung di St. Peter, Paus Fransiskus melakukannya via live video di internet.

Audiensi secara virtual tersebut menjadi yang pertama kalinya untuk Paus Fransiskus. Adapun jalur virtual dipilihnya karena Vatikan mengikuti pengendalian virus Corona yang berlaku di Roma. Di Roma, kegiatan yang mengumpulkan publik dalam jumlah besar tidak dianjurkan karena dikhawatirkan akan mempercepat virus Corona.

"Saya ikut merasakan apa yang diderita mereka yang tertular virus, mereka yang sakit, atau mereka yang menderita karena ketidakpastian," ujar Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 11 Maret 2020.

Dalam audiensinya, Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih kepada semua petugas medis dan sukarelawan yang telah berjuang keras menangani virus Corona. Menurutnya, epidemi virus Corona adalah salah satu periode tersulit saat ini.

Meski mengatakan bahwa epidemi virus Corona sebagai salah satu periode tersulit, Paus Fransiskus mengingatkan jemaatnya untuk tidak melupakan penderitaan para penyintas dari Suriah juga. Menurut ia, mereka yang tengah berjuang di perbatasan Yunani-Turki tersebut juga patut didoakan karena sudah menderita selama bertahun-tahun.

"Ada mereka yang sudah menderita selama bertahun-tahun. Mereka yang mencoba kabur dari peperangan, kelaparan, dan penyakit. Jangan melupakan saudara-saudara kita, anak-anak yang menderita di sana (Suriah)," ujar Paus Fransiskus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, Paus Fransiskus menutup audiensinya dengan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah berdoa agar epidemi virus Corona segera berakhir. Doa siapapun, dari agama apapun, menurut Paus Fransiskus patut diapresiasi.

"Semua harus bersatu, apapun latar belakang agamnya. Terima kasih sepenuh hati saya ucapkan atas upaya kalian," ujarnya mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, Italia, di mana Vatikan berada, merupakan salah satu negara paling terdampak akibat virus Corona. Total sudah ada 10.149 kasus dan 631 korban meninggal akibat virus Corona di sana.

Parahnya epidemi virus Corona (COVID-19) di Italia membuat berbagai kota besar di sana diisolir. Pergerakan warga dibatasi, baik di dalam maupun ke luar negeri. Selain itu, event-event besar juga ditunda atau digelar dengan prasayarat khusus. 

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

16 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

1 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

3 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

3 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

4 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

6 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

7 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.