TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kepanikan atas jumlah kematian yang tinggi akibat virus Corona, lebih dari 63,600 orang dinyatakan sembuh.
Mereka yang dinyatakan sembuh itu berasal dari 113.739 pasien secara global terinfeksi dari akhir Desember 2019 hingga hari ini.
Ini artinya lebih dari setengah total jumlah pasien terinfeksi virus Corona dinyatakan sembuh.
Sejauh ini sudah 115 negara tertular virus Corona dengan penularan tercepat dan terbesar terjadi di Cina dengan jumlah kasus lebih dari 80.75050 kasus, menyusul Italia sebanyak 9.170 kasus.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, angka kematian akibat tertular virus Corona atau COVID-19 relatif rendah.
"Ini merupakan wabah yang sangat serius dan berpotensi untuk bertumbuh, namun kita perlu menyeimbangkan dalam hal jumlah orang yang terinfeksi. Di luar Hubei, dampak wabah ini sangat, sangat kecil proporsinya," kata Michael Ryan, kepala program darurat kesehatan WHO, sebagaimana dilaporkan Arab News, 10 Maret 2020.
Sekalipun para ahli belum secara jelas memberikan gambaran mengenai betapa mematikan virus Corona dibandingkan dengan virus lainnya, namun riset mengatakan angka kematian global akibat virus itu sekitar 3,4 persen. Angka ini membuat penyakit disebabkan virus Corona lebih parah daripada flu, namun tidak menyebar secara efisien.