TEMPO.CO, Mollymook - Sebuah penginapan motel di pantai selatan New South Wales terpaksa berhenti operasi sementara karena mendapat kritik pulik.
Ini terjadi setelah pengelola hotel mengenakan biaya tambahan 50 dolar Australia atau sektiar Rp500 ribu kepada seorang tamu karena membuat posting mengritik hotel itu.
“Pemilik Ocean View Motel di Mollymook mengatakan telah mendapat telepon ancaman dan pemesanan kamar palsu karena peristiwa ini,” begitu dilansir News pada Rabu, 4 Maret 2020.
Publik mengetahui insiden ini setelah tamu yang bernama Sharon Graham menceritakan peristiwa tagihan tambahan itu di situs pemesanan kamar Booking.com.
Graham memberi skor 6 dari 10 untuk pelayanan selama dia menginap dua hari di motel itu. Dia menulis lokasi motel itu bagus tapi suasana kamarnya agak berisik.
Dia mengaku menginap dua malam tapi kamar hotelnya tidak dibersihkan. Graham mengaku tidak tahu itu terjadi karena keteledoran petugas kamar atau memang kesengajaan.
Setelah unggahan itu muncul di internet, pemilik hotel mengirim tagihan tambahan ke Graham termasuk biaya Rp500 ribu tadi untuk review keliru yang dibuatnya di sosial media.
Ada catatan dari pemilik hotel bahwa uang itu akan dikembalikan jika Graham mau mencabut unggahannya dalam waktu 24 jam. Pemilik mengancam menempuh jalur hukum.
Beberapa jam kemudia, pemilik hotel mengirim tagihan kedua dengan jumlah yang sama untuk biaya administrasi menulis surat. Belakangan uang itu dikembalikan lagi.
Menurut pemilik hotel, kamar Graham tidak dibersihkan karena dia tidak mencantumkan layanan kamar saat memesan kamar. “Kami tidak bisa masuk ke kamar dia,” kata Rachel Fulton, pemilik penginapan ini.