TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, 83 tahun, menjalani tes virus corona pada Minggu, 1 Maret 2020 dan hasilnya negatif. Juru bicara di Vatikan belum mau berkomentar atas hal ini.
Situs cnbc.com mewartakan Paus Fransiskus pada Minggu, 1 Maret 2020, mengumumkan melewakan rangkaian acara spiritual pra-paskah dengan sejumlah pejabat di Vatikan dekat Kota Roma, Italia karena sakit flu. Itu adalah pertama kalinya Paus Fransiskus melewatkan acara tersebut dalam kepausannya.
Paus Fransiskus, 83 tahun, tampak kurang sehat sehingga membatalkan jadwalnya pada Jumat, 28 Februari 2020. Sumber: Metro
Sedangkan situs mirror.co.uk, menuliskan Paus Fransiskus dalam beberapa hari terakhir sakit flu, dimana gejala ini hampir mirip dengan orang yang terinfeksi virus corona. Paus Fransiskus yang sebagian paru-parunya sudah diangkat puluhan tahun silam, dilaporkan negatif virus corona.
Paus Fransiskus sudah empat hari tak tak muncul ke publik dan pada Minggu kemarin saat muncul pertama kalinya setelah izin sakit, Paus Fransiskus masih terlihat batuk dan bersin.
Vatikan sebelumnya sudah mengatakan Paus Fransiskus hanya kurang enak badan. Hal ini juga ditegaskan oleh Juru bicara Paus, Matteo Bruni, yang mengesampingkan segala spekulasi dan memastikan Paus Fransiskus hanya dari kurang sehat.
Terhitung sejak 20 Februari 2020, Italia telah mengkonfirmasi lebih dari 1.100 pasien dengan virus corona dan 29 kasus berujung kematian. Kondisi ini membuat Italia telah menjadi negara di Eropa dengan kasus virus corona terburuk. Sebuah forum tentang ekonomi dunia yang rencananya dilakukan di Italian pada bulan ini dan Paus Fransiskus akan ambil bagian, sudah dibatalkan sampai November 2020.