![Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima bersama anak-anak Putri Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane saat pemotretan musim panas keluarga kerajaan di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda pada 19 Juli 2019.[REX/Daily Mail]](https://statik.tempo.co/data/2019/12/03/id_894309/894309_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Raja dan Ratu Belanda, Willem-Alexander dan Maxima, bakal mengunjungi Indonesia pada 9 – 13 Maret 2020. Ini merupakan kelanjutan dari undangan Presiden Joko Widodo kepada Kerajaan Belanda.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kunjungan ini merupakan lanjutan dari kunjungan Perdana Menteri Mark Rutte ke Jakarta pada Oktober 2020.
“Kedatangan raja dan ratu Belanda ini juga akan diikuti sekitar 200 pengusaha di berbagai bidang,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri pada Selasa, 3 Maret 2020.
Para pengusaha ini datang untuk berinvestasi di Tanah Air. Ada 5-6 kesepakatan bisnis berskala besar yang akan ditandatangani. Selain itu ada sekitar 30 kesepakatan kecil bisnis yang juga akan diteken.
Sejumlah area kesepakatan kerja sama baik pemerintah dan swasta adalah pengelolaan air, infrastruktu, pengembangan sumber daya manusia, dan pariwisata.
"Indonesia ingin mengundang juga investasi di bidang biodiesel, yang sedang dikembangkan pemerintah saat ini," begitu pernyataan kemenlu.
Ada empat menteri dan satu wakil menteri Pertanian yang akan ikut menemani rombongan ini. Keempat menteri itu adalah menteri Luar Negeri, menteri Perdagangan, menteri Infrastruktur dan menteri Kesehatan.
Raja akan berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta, Palangkaraya di Kalimantan Tengah, dan Danau Toba di Sumatera Utara. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama raja Belanda dalam 25 tahun terakhir.
“Raja pernah ke Jakarta saat masih sebagai putera mahkota pada 1995,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri.
Secara terpisah, rencana kunjungan ini juga dilansir situs pemerintah Belanda. “Kunjungan kenegaraan ini akan menekankan kedekatan dan luasnya hubungan antara kedua negara dengan tema kerja sama masa depan di bidang agrikultur, layanan kesehatan, teknologi perlindungan garis pantai dan maritim, teknologi pengolahan air,” begitu dikutip dari situs Netherlandssandyou pada 4 Desember 2019.
