![Knickers bersama kawanan sapi ternak lain di peternakan Lake Preston, Australia.[ABC South West/Jacqueline Lynch]](https://statik.tempo.co/data/2018/11/28/id_800242/800242_720.jpg)
TEMPO.CO, Canberra - Komisi Konsumer dan Kompetisi Australia atau ACCC tidak akan menghalangi upaya pengambil-alihan perusahaan minuman susu senilai 600 juta dolar Australia atau sekitar Rp5.4 triliun oleh perusahaan susu asal Cina.
Perusahaan Australia itu bernama Lion’s Dairy and Drinks, yang akan dibeli oleh perusahaan asal Cina yaitu Mengniu Dairy.
Perusahaan Australia ini memiliki sejumlah merek terkenal seperti Dairy Farmers, Pura, Dare, dan Farmers Union untuk kopi es.
“Investigasi kami menunjukkan para peternak sapi susu tidak akan terganggu dengan penjualan saham ini,” kata Mick Keogh, deputi ketua ACCC seperti dilansir News pada Jumat, 21 Februari 2020.
Menurut ACCC, perusahaan baru Mengniu-Lion D & D akan terus beroperasi dengan kompetisi dari perusahaan pengolah susu mentah Saputo dan Fonterra di sana.
Perusahaan susu asal Cina yaitu Mengniu Dairy mengumumkan pada November 2019 bahwa perusahaan itu akan membeli saham milik perusahaan minuman asal Jepang Kirin di Lion D & D dengan nilai 600 juta dolar Australia tadi.
Manajemen Lion mengatakan mendekati manajemen Mengniu Dairy setelah menjual komponen bisnis pengolahan keju khusus kepada perusahaan pesaing Saputo Dairy senilai 280 juta dolar Australia atau sekitar Rp2.6 triliun.
Selain membeli perusahaan susu Lion D 7 D, perusahaan Mengniu asal Cina juga telah mengambil alih perusahaan susu bayi Bellamy pada Desember 2019.
Cina sempat mengalami skandal susu formula bayi bermelamin beberapa tahun lalu, yang membuat sejumlah bayi meninggal. Ini terjadi karena perusahaan susu bermasalah di Cina mencampur bahan kimia melamin ke dalam susu untuk meningkatkan laba.
