TEMPO.CO, Jakarta - Singapura pada Rabu, 19 Februari 2020 mengkonfirmasi ada tiga kasus pasien baru yang terjangkit virus corona. Dengan begitu, total ada 84 orang di negara tetangga Indonesia itu yang terjangkit virus corona.
Dikutip dari asiaone.com, dua dari tiga kasus baru itu diduga tertular karena tempat tinggal atau tempatnya beraktivitas yang berdekatan dengan yang sudah terinfeksi virus corona. Sedangkan satu kasus lainnya karena orang tersebut baru pulang dari Cina atau tertular pasien sebelumnya.
Seorang pria dan anak-anak mengenakan masker, melihat rak-rak makanan kaleng dan mie instan yang kosong ketika orang-orang membeli persediaan makanan, setelah Singapura menaikkan tingkat peringatan wabah Virus Corona menjadi status oranye, di sebuah supermarket di Singapura 8 Februari 2020. REUTERS/Edgar Su
Satu dari tiga pasien baru itu adalah seorang perempuan, 57 tahun, yang pada 13 Februari 2020, langsung dilarikan ke unit gawat darurat Rumah Sakit Ng Teng Fong. Pada 15 Februari 2020, ada seorang pasien yang diduga terkena demam berdarah sehingga ditempatkan ke bangsal umum, namun hasil tes pada 18 Februari 2020 memperlihatkan dia terkonfirmasi terjangkit virus corona. Pasien itu pun segera dibawa ke ruang isolasi.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pasien-pasien yang sudah berbagi ruangan dengan pasien yang awalnya diduga sakit demam berdarah namun ternyata terinfeksi virus corona, sudah di masukkan ke ruangan-ruangan untuk satu orang.
“Pasien-pasien itu sudah menjalani tes Covid-19 (virus corona) dan hasilnya masih menunggu. Sejauh ini belum ada yang tertular lagi. Staf rumah sakit yang sudah melakukan kontak dengan pasien yang dikira terkena demam berdarah itu juga sudah melakukan tes untuk mengetahui apakah dia tertular virus corona,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura.
Pasien lainnya dari tiga pasien baru yang terjangkit virus corona adalah seorang perempuan, 35 tahun, warga negara Singapura. Dia terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Februari pagi dan saat ini sudah berada di ruang isolasi di Pusat Pengendalian Penyakit Menular Singapura.
Sedangkan pasien terakhir dari tiga pasien baru yang terkena virus corona adalah seorang laki-laki, 54 tahun, yang juga warga negara Singapura. Dia tidak bepergian ke Cina dalam beberapa waktu terakhir, namun dia sering ke Malaysia untuk bekerja. Dia terkonfirmasi terkena virus corona pada 19 Februari 2020 dan sudah dibawa ke ruang isolasi.
Sementara itu, ada lima pasien virus corona yang sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit. Salah satunya adalah perempuan, 66 tahun yang baru pulang dari Kota Wuhan, Cina dan terkonfirmasi sebagai kasus pertama pasien dengan virus corona di Singapura. Pasien itu dirawat sejak 22 Januari 2020 atau menghabiskan waktu lebih dari sebulan di rumah sakit.
Sampai 19 Februari 2020, otoritas Singapura telah mencatat ada 2.593 orang yang melakukan kontak dengan orang yang diduga terkena virus corona. Dari total jumlah tersebut, 1.172 dikarantina dan 1.421 sudah menyelesaikan masa karantina mereka.