Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Jam, Ini Kronologis Kasus Penembakan di Thailand

image-gnews
Sebelum aksi yang menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan beberapa lainnya terluka, pelaku bernama Jakrapanth Thomma sempat mengunggah tulisan
Sebelum aksi yang menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan beberapa lainnya terluka, pelaku bernama Jakrapanth Thomma sempat mengunggah tulisan "Kematian tak dapat dihindari semua orang" melalui akun Facebook milikinya. Dan kemudian ia bertanya, "Haruskah saya menyerah?". Pihak Facebook memutuskan menghapus akun pelaku tak lama setelah penembakan itu terjadi. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan di Thailand yang didalangi oleh Jakrapanth Thomma (32) memakan waktu nyaris sehari penuh. Ia melakukannya sejak hari Sabtu sebelum berakhir dengan tewasnya ia di tangan satuan militer Second Army Region, Ahad pagi, 9 Februari 2020. Berikut kronologis rangkaian peristiwa penembakan di Thailand yang sudah dikumpulkan oleh Tempo:

1. Melepas Tembakan di Rumah
Berdasarkan keterangan dari situs berita Al Jazeera, Thomma memulai aksinya dengan melepas tembakan di rumahnya dahulu. Hal itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat sebelum ia bergegas pergi ke kamp militer Suatham Phithak. Sejauh ini, diketahui tidak ada korban dari aksi Thomma di rumahnya. 

2. Membunuh Atasan Militer di Kamp
Pukul 15.30, Thomma melanjutkan aksinya di kamp militer Suatham Phithak. Mengutip Bangkok Post, di sana ia membunuh seorang atasan militer bernama Kolonel Anantharot Krasae. Tak berhenti di situ, Thomma juga mencuri beberapa senjata, amunisi, dan sebuah jip Humvee untuk pergi ke lokasi selanjutnya, Mal Terminal 21 di Nakhon Ratchasima.

3. Beraksi di Mal Terminal 21
2,5 jam kemudian, sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Thomma tiba di mal Terminal 21. Ia langsung melepas tembakan ke orang orang di sekitarnya begitu Ia turun dari mobil. Selanjutnya, Ia masuk ke dalam Mal sambil mengangkat senapan mesin yang Ia bawa.

Suara tembakan yang Thomma lepas membuat pengunjung mal panik. Mereka lari berhamburan, mencoba bersembunyi atau kabur dari Thomma. Pegawai-pegawai pertokoan yang tak memiliki kesempatan untuk kabur memilih untuk mengunci tempat mereka bekerja, mematikan lampu, mematikan pendingin, dan bersembunyi hingga bantuan datang.

Tak lama kemudian, kepolisian dan militer mulai tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan. Mereka mengisolir lokasi dan meminta warga untuk menjauh dengan radius 1 mil dari garis batas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kejadian ini, Thomma menembak mati 20 orang, melukai 42 orang, dan menyandera 8 orang. Ia mengunggah aksi-aksinya ke media sosial Facebook untuk beberapa saat sebelum akhirnya diblokir.

4. Thomma Ditembak Mati
Kurang lebih 17 jam dihabiskan kepolisian dan militer untuk membereskan Thomma. Akhirnya, kedua pihak mengambil keputusan untuk menembak mati Thomma di lokasi pada pukul 09.00, Minggu. Adapun Thomma ditembak oleh satuan militer Second Army Region.

5. Penyelidikan Berjalan
Kepolisian dan militer Thailand menginvestigasi perkara Thomma yang diduga karena faktor balas dendam. Mengutip Bangkok Post, Thomma disebut-sebut tengah bermasalah dengan Anantharot Krasae, atasan militer yang ia bunuh sebelum berjalan ke Mal. Dugaan itu muncul berdasarkan unggahan-unggahan Thomma di media sosial. 

"Kami masih tidak tahu kenapa ia melakukannya. Sepertinya ia sakit jiwa," ujar jubir Kementerian Pertahanan Thailand, Kongcheep Tantrawanit soal penembakan di Thailand. 

ISTMAN MP | BANGKOK POST | BBC | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Kuliner di Laguna Phuket dari Makanan Laut hingga Restoran Bintang Michelin

10 jam lalu

Kuliner asli Thailand di Dusit Thani Laguna Phuket. (Dok. Laguna Phuket)
Ragam Kuliner di Laguna Phuket dari Makanan Laut hingga Restoran Bintang Michelin

Mulai dari kuliner Thailand asli hingga hidangan internasional, Laguna Phuket melayani selera wisatawan yang beragam


BPOM Singapura Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

20 jam lalu

Anggur hijau varietas shine muscat dibudidayakan di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).  (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
BPOM Singapura Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Anggur Shine Muscat di Singapura aman untuk dikonsumsi berdasarkan hasil pengujian lembaga konsumen negara tersebut.


Bapanas Sebut Hasil Tes Anggur Shine Muscat Aman Dimakan, Thailand Cabut Pernyataan Berbahaya

22 jam lalu

Bapanas menyatakan bahwa hasil rapid test anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi. ANTARA/HO-Humas Bapanas
Bapanas Sebut Hasil Tes Anggur Shine Muscat Aman Dimakan, Thailand Cabut Pernyataan Berbahaya

Bapanas menyatakan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi berdasarkan uji cepat yang menunjukkan buah impor Cina itu memenuhi standar keamanan pangan


Tee Yod 2: Simak Sinopsis Film Horor Thailand Ini

1 hari lalu

Film TeeYod2. Istimewa
Tee Yod 2: Simak Sinopsis Film Horor Thailand Ini

Tee Yod 2 (Death Whisperer 2) akan tayang di bioskop Indonesia pada 27 November 2024


Geger Pestisida Anggur Shine Muscat, Penjual Buah di Thailand Menderita

1 hari lalu

Anggur hijau varietas shine muscat dibudidayakan di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).  (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Geger Pestisida Anggur Shine Muscat, Penjual Buah di Thailand Menderita

Penjualan anggur Shine Muscat di Thailand anjlok setelah ditemukannya pestisida dalam jumlah besar.


Pajak Turis Thailand Mulai Berlaku Pertengahan 2025, Dimulai dengan Penumpang Pesawat

2 hari lalu

Selain Bangkok, berikut ini beberapa destinasi wisata di Thailand yang wajib dikunjungi. Ada Chiang Mai, Phuket, hingga Khao Yai. Foto: Canva
Pajak Turis Thailand Mulai Berlaku Pertengahan 2025, Dimulai dengan Penumpang Pesawat

Pajak tersebut awalnya akan berlaku untuk pelancong udara, yang merupakan 70 persen dari semua kedatangan internasional di Thailand.


Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.


Deretan Zat Kimia yang Terkandung dalam Anggur Shine Muscat yang Dilarang di Thailand

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Deretan Zat Kimia yang Terkandung dalam Anggur Shine Muscat yang Dilarang di Thailand

Thailand telah melarang peredaran anggur Shine Muscat setelah ditemukan sejumlah zat kimia berbahaya. Ini kandungan senyawanya.


Thailand Larang Anggur Shine Muscat karena Mengandung Pestisida, Apa Tindakan Kementan?

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Thailand Larang Anggur Shine Muscat karena Mengandung Pestisida, Apa Tindakan Kementan?

Kementerian Pertanian akan melakukan pengecekan terhadap produk-produk pertanian impor, salah satunya anggur Shine Muscat yang dilarang di Thailand


Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

2 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.