TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki, Tayyip Erdogan, melalui telepon pada Jumat, 24 Januari 2020 atas musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah timur Turki. Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang area timur Provinsi Elazig, Turki, pada Jumat malam, 24 Januari 2020 dan menewaskan 41 orang.
Dikutip dari aa.com.tr, ucapan duka cita Trump itu disampaikan ke publik oleh Direktorat Komunikasi Turki pada Selasa, 28 Januari 2020, yang menyebut Presiden Trump telah mengatakan pada Erdogan bahwa dia menguatkan Turki setelah terjadinya guncangan gempa bumi. Dahsyatnya guncangan gempa bisa dirasakan sampai ke Suriah dan Georgia.
Tim penyelamat mencari korban di antara reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di Elazig, Turki, 25 Januari 2020. REUTERS/Stringer
Direktorat Komunikasi Turki juga menjelaskan dalam pembicaraan per telepon itu, Erdogan dan Trump saling tukar pikiran terkait sejumlah masalah regional, khususnya situasi di Suriah dan Libya serta hubungan bilateral kedua negara.
Pada Senin pagi, 27 Januari 2020, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan dari 86 korban luka-luka dalam musibah itu, sebanyak 18 korban berada dalam perawatan intensif atau ICU di beberapa rumah sakti. Total 1.516 korban luka-luka dalam musibah ini sudah keluar dari rumah sakit.
Sedangkan KBRI Ankara, Turki, menyatakan WNI yang tinggal di Elazig, Turki, selamat dari musibah gempa bumi ini. Satgas Perlindungan WNI di Turki melaporkan terdapat 3 WNI, yakni 1 mahasiswa dan 2 WNI yang menikah dengan warga setempat di Elazig. Diperkirakan terdapat sekitar 3.300 WNI di Turki, yang sebagian besar mahasiswa dan buruh migran yang bekerja di industri pariwisata.