Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulama ISIS dengan Berat Badan 136 Kg Digerebek Polisi Irak

image-gnews
Foto ulama ISIS Shifa al-Nima yang beredar di media sosial. Dia digerebek oleh pasukan SWAT Irak di Provinsi Nineveh pada Kamis, 16 Januari 2020.[Twitter Ali Y. Al-Baroodi @AliBaroodi]
Foto ulama ISIS Shifa al-Nima yang beredar di media sosial. Dia digerebek oleh pasukan SWAT Irak di Provinsi Nineveh pada Kamis, 16 Januari 2020.[Twitter Ali Y. Al-Baroodi @AliBaroodi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ulama ISIS dengan berat badan 136 kilogram ditangkap tim SWAT Irak dalam penyerbuan Kamis kemarin.

Ulama ISIS bernama Shifa al-Nima diyakini sebagai tangkapan terbesar dalam beberapa bulan terakhir setelah kematian Al-Baghdadi. Saking gemuknya, Shifa al-Nima sampai harus dibawa dengan truk karena tidak muat dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Menurut laporan Jerusalem Post, 17 Januari 2020, Shifa al-Nima ditangkap oleh resimen SWAT dari komando polisi Nineveh di distrik Mosul di Irak utara menurut sel media keamanan Irak.

Irak terus memerangi ISIS bahkan di tengah-tengah protes dan berbulan-bulan terakhir ketegangan AS-Iran di negara itu. Koalisi pimpinan AS menangguhkan operasi anti-ISIS awal bulan ini tetapi baru-baru ini koalisi mencoba untuk memulai kembali operasi mereka.

Menurut polisi Irak, "mufti" ini adalah seorang pengkhotbah terkenal yang menyebarkan ekstremisme di masjid-masjid terhadap pasukan keamanan dan menghasut atas nama ISIS.

"Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin utama ISIS dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan fatwa yang menyebabkan pembunuhan para ulama dan pemimpin agama," kata polisi Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nima juga mengeluarkan fatwa untuk mengebom makam Nabi Yunus di Mosul, sebuah situs budaya kuno. Dia ditangkap di distrik Mansur di Mosul barat, yang disebut "sisi kanan" kota karena berada di tepi kanan sungai Tigris.

Warga lokal di Mosul mengatakan Nima adalah pendukung kuat yang ingin menghancurkan warisan bersejarah Mosul.

Foto-foto yang diunggah di internet menunjukkan anggota ISIS itu menjadi sangat gemuk ketika bersembunyi, yang memiliki berat sampai ratusan kilogram. Tidak jelas bagaimana dia dikeluarkan dari tempat persembunyiannya dan banyak warganet yang mengejek berat badannya dengan mengatakan dia pasti bersembunyi di toko roti.

Foto-foto semasa dirinya menjadi mufti di bawah ISIS menunjukkan dia tersenyum dan santai. Dia kadang-kadang menggunakan nama Shia Naemah, atau Shifa bin Ali al-Nima'a atau Abu Abdul Bari.

ISIS terus memiliki kehadiran di Irak, tetapi tidak dapat meluncurkan operasi besar. Namun, ISIS memiliki banyak sel tidur dan juga memiliki anggota yang tinggal di gua-gua dan tempat persembunyian di daerah pedesaan Irak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

12 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


Al Baghdadi, Pemimpin ISIS Berubah Jadi Ekstremis setelah Ditangkap AS

31 hari lalu

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, al Baghdadi bersembunyi di Provinsi Idlib, sebuah wilayah yang didominasi oleh kelompok-kelompok pesaing ISIS, Al Qaeda, dan berjarak ratusan kilometer dari bekas wilayah ISIS di sepanjang perbatasan antara Suriah dan Irak. Islamic State Group/Al Furqan Media Network/Reuters TV
Al Baghdadi, Pemimpin ISIS Berubah Jadi Ekstremis setelah Ditangkap AS

Janda Abu Bakr al Baghdadi bercerita bahwa suaminya itu berubah menjadi ekstremis setelah ditangkap AS pada 2004.


Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

39 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.


AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

42 hari lalu

Pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-16, dan F-35A Angkatan Udara Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Maret 2023. Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Handout via REUTERS
AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

AS mengakui pihaknya tidak memberikan pemberitahuan kepada Irak tentang serangan tersebut meskipun ada klaim sebelumnya.


Top 3 Dunia: DK PBB Bahas Perang AS - Irak, Media Asing Soroti Prabowo

43 hari lalu

Suasana salah satu sidang DK PBB. Reuters
Top 3 Dunia: DK PBB Bahas Perang AS - Irak, Media Asing Soroti Prabowo

Top 3 dunia adalah DK PBB menggelar sidang darurat bahas perang AS - Irak, media asing soroti jabatan ganda Prabowo, Zelensky pecat komandan perang.


Irak Bantah AS Sudah Koordinasi Sebelum Lancarkan Serangan Udara

44 hari lalu

Drone milik Angkatan Darat Iran ditampilkan di Teheran, Iran, 22 Januari 2024. Selain itu ada pula drone Arash dan Bavar yang dikenal dengan kemampuan serangan jarak jauh dan presisinya, serta jet drone Karrar yang mampu melakukan berbagai misi intersepsi.  Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Irak Bantah AS Sudah Koordinasi Sebelum Lancarkan Serangan Udara

Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke Irak hingga menyebabkan 16 orang tewas.


DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Besok Bahas Serangan AS ke Irak dan Suriah

44 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Besok Bahas Serangan AS ke Irak dan Suriah

Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat untuk membahas memanasnya tensi antara AS-Irak dan Suriah.


Irak Panggil Perwakilan AS Usai Serangan Udara Tewaskan 16 Orang

44 hari lalu

Pasukan terjun payung AS dari Brigade Lintas Udara ke-173 ikut serta dalam latihan militer multinasional
Irak Panggil Perwakilan AS Usai Serangan Udara Tewaskan 16 Orang

Irak memprotes keras serangan udara AS yang menewaskan 16 orang termasuk warga sipil.


Serangan Udara AS di Irak Tewaskan 16 Orang, Termasuk Warga Sipil

44 hari lalu

Pasukan Komando Pusat AS melakukan operasi melawan Houthi yang didukung Iran dari lokasi yang dirahasiakan di Timur Tengah. (Foto File: CENTCOM)
Serangan Udara AS di Irak Tewaskan 16 Orang, Termasuk Warga Sipil

Enam belas orang tewas, di antaranya warga sipil, dan 25 orang terluka dalam serangan udara AS terhadap sasaran pro-Iran di Irak semalam.


Irak Kutuk Serangan AS sebagai Pelanggaran Kedaulatan

45 hari lalu

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani berbicara selama wawancara dengan Reuters di Bagdad, Irak 9 Januari 2024. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Irak Kutuk Serangan AS sebagai Pelanggaran Kedaulatan

Perdana Menteri Mohamed Shia Al-Sudani melalui juru bicaranya mengatakan bahwa serangan AS itu sebagai "pelanggaran kedaulatan Irak,"