TEMPO.CO, Jakarta - Ulama ISIS dengan berat badan 136 kilogram ditangkap tim SWAT Irak dalam penyerbuan Kamis kemarin.
Ulama ISIS bernama Shifa al-Nima diyakini sebagai tangkapan terbesar dalam beberapa bulan terakhir setelah kematian Al-Baghdadi. Saking gemuknya, Shifa al-Nima sampai harus dibawa dengan truk karena tidak muat dimasukkan ke dalam mobil polisi.
Menurut laporan Jerusalem Post, 17 Januari 2020, Shifa al-Nima ditangkap oleh resimen SWAT dari komando polisi Nineveh di distrik Mosul di Irak utara menurut sel media keamanan Irak.
Irak terus memerangi ISIS bahkan di tengah-tengah protes dan berbulan-bulan terakhir ketegangan AS-Iran di negara itu. Koalisi pimpinan AS menangguhkan operasi anti-ISIS awal bulan ini tetapi baru-baru ini koalisi mencoba untuk memulai kembali operasi mereka.
Menurut polisi Irak, "mufti" ini adalah seorang pengkhotbah terkenal yang menyebarkan ekstremisme di masjid-masjid terhadap pasukan keamanan dan menghasut atas nama ISIS.
"Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin utama ISIS dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan fatwa yang menyebabkan pembunuhan para ulama dan pemimpin agama," kata polisi Irak.
Latest photos for #ISIS Mufti. He was the strongest supporter of demolishing Mosul heritage. He used to give the Friday Sermon in my neighborhood. He cheered up in the very Friday after the blowing of Prophet Jonah Mosque in the early days of their invasion.
— Ali Y. Al-Baroodi (@AliBaroodi) January 16, 2020
Social media https://t.co/VWOCR4nmJE pic.twitter.com/zGYoVSuAaF
Nima juga mengeluarkan fatwa untuk mengebom makam Nabi Yunus di Mosul, sebuah situs budaya kuno. Dia ditangkap di distrik Mansur di Mosul barat, yang disebut "sisi kanan" kota karena berada di tepi kanan sungai Tigris.
Warga lokal di Mosul mengatakan Nima adalah pendukung kuat yang ingin menghancurkan warisan bersejarah Mosul.
Foto-foto yang diunggah di internet menunjukkan anggota ISIS itu menjadi sangat gemuk ketika bersembunyi, yang memiliki berat sampai ratusan kilogram. Tidak jelas bagaimana dia dikeluarkan dari tempat persembunyiannya dan banyak warganet yang mengejek berat badannya dengan mengatakan dia pasti bersembunyi di toko roti.
Foto-foto semasa dirinya menjadi mufti di bawah ISIS menunjukkan dia tersenyum dan santai. Dia kadang-kadang menggunakan nama Shia Naemah, atau Shifa bin Ali al-Nima'a atau Abu Abdul Bari.
ISIS terus memiliki kehadiran di Irak, tetapi tidak dapat meluncurkan operasi besar. Namun, ISIS memiliki banyak sel tidur dan juga memiliki anggota yang tinggal di gua-gua dan tempat persembunyian di daerah pedesaan Irak.