Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelenggara Klaim 800.000 Orang Ikut Unjuk Rasa di Hong Kong

image-gnews
Seorang peserta unjuk rasa memegang spanduk ketika ia menghadiri pawai Hari Asasi Manusia, yang diselenggarakan oleh Civil Human Rights Front, di Hong Kong, Cina 8 Desember 2019.[REUTERS / Danish Siddiqui]
Seorang peserta unjuk rasa memegang spanduk ketika ia menghadiri pawai Hari Asasi Manusia, yang diselenggarakan oleh Civil Human Rights Front, di Hong Kong, Cina 8 Desember 2019.[REUTERS / Danish Siddiqui]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu orang membanjiri jantung kota komersial Hong Kong pada Ahad, menandai enam bulan perlawanan mereka terhadap pemerintah Hong Kong.

Pawai itu sebagian besar berlangsung damai sampai malam hari, ketika beberapa demonstran radikal diduga melemparkan bom molotov di pintu masuk Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Banding Final. Insiden itu terjadi setelah polisi menyita senjata termasuk pisau dan pistol semi-otomatis Glock sebelum unjuk rasa dimulai.

Dikutip dari South China Morning Post, 9 Desember 2019, penyelenggara aksi, Civil Human Rights Front, memperkirakan 800.000 orang berbaris dari Victoria Park di Causeway Bay ke Chater Road di Central. Namun, kepolisian mengatakan jumlah puncak demonstran mencapai 183.000 orang.

"Pesan politiknya jelas. Orang-orang bertekad dan gigih dengan lima tuntutan," kata Eric Lai Yan-ho, wakil ketua Civil Human Rights Front, mendesak Ketua Eksekutif Carrie Lam Cheng Yuet-ngor untuk memenuhi permintaan mereka, yang mencakup penyelidikan independen tentang penggunaan kekuatan brutal oleh polisi.

Peserta aksi menghadiri pawai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, yang diselenggarakan oleh Civil Human Right Front, di Hong Kong, Cina, 8 Desember 2019.[REUTERS]

Civil Human Rights Front, yang mendapat izin kepolisian untuk pawai hingga pukul 22.00, meminta waktu untuk melakukan aksi itu sekitar pukul 20:15. Para pemimpinnya mengatakan mereka merasa tertekan oleh kehadiran polisi yang besar, menuduh kekuatan mengintimidasi peserta di Central, di mana perselisihan kecil antara petugas dan pengunjuk rasa terjadi.

Pawai, yang memperingati Hari Hak Asasi Manusia PBB pada hari Selasa, terjadi sehari sebelum peringatan enam bulan dimulainya protes pada tanggal 9 Juni, ketika sekitar 1 juta orang turun ke jalan untuk mengutuk RUU ekstradisi pemerintah.

Pawai ini juga merupakan yang terbesar sejak kekalahan kubu pro-Beijing dalam pemilihan lokal Hong Kong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters melaporkan nyanyian "Berjuang untuk kebebasan! Berdiri bersama Hong Kong!" Bergema ketika para pendemo, dari pelajar hingga profesional dan lansia, berbaris dari Victoria Park di distrik perbelanjaan yang ramai menuju pusat bisnis.

Ketika gelap, beberapa pendemo menyemprotkan grafitti anti-Beijing ke sebuah gedung Bank of China. Polisi anti huru-hara berdiri berjaga-jaga, tertahan ketika pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata umpatan.

"Waktu Natal hampir tiba tetapi kami tidak dalam mood untuk merayakannya lagi," kata Lawrence, seorang mahasiswa berusia 23 tahun.

Dia memegang poster yang berbunyi: "Harapan 2020 saya adalah hak pilih universal", sebuah tuntutan untuk pemungutan suara terbuka pada pemimpin kota. Selama ini Kepala Eksekutif Hong Kong dipilih berdasarkan rekomendasi dari Beijing, dan bukan pemilihan langsung.

Cina menyalahkan kerusuhan enam bulan di Hong Kong kepada campur tangan pemerintah asing termasuk Amerika Serikat dan Inggris.

Sumber: https://www.scmp.com/news/hong-kong/politics/article/3041172/after-half-year-anti-government-unrest-800000-marchers-take

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

13 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong