TEMPO.CO, Jakarta - PBB memperingatkan sekitar 10 juta masyarakat Korea Utara dalam keadaan amat membutuhkan bantuan. Sejumlah gambar satelit memperlihatkan buruknya kondisi pertanian hingga para ahli memperingatkan negara itu bakal mengalami kondisi yang semakin memburuk.
Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 9 November 2019, para ahli memperingatkan kelaparan yang dialami masyarakat Korea Utara semakin memburuk pada musim dingin menyusul hasil panen yang tidak memuaskan. Korea Utara saat ini sudah mengalami kekurangan pasokan makanan dan gagal panen karena kekeringan yang kemudian diikuti banjir bandang yang meluas.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, melihat sejumlah tanaman saat mengunjungi Jungphyong Vegetable Greenhouse Farm and Tree Nursery di kota Kyongsong, Korea Utara, 18 Oktober 2019. KCNA via REUTERS
Analis bidang pertanian dari kelompok pemantau Geoglam mengatakan berdasarkan sejumlah gambar satelit, pada 2019 hasil panen mencapai titik terendah dalam lima tahun. Kendati 70 persen warga negara Korea Utara bergantung pada ransum (makanan yang dijatah), namun Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un masih menggunakan sejumlah sumber daya yang ada untuk mengembangkan program senjata nuklirnya.
Negara-negara kekuatan dunia sudah menjatuhkan saksi kepada Pyongyang atas tindakannya tersebut.
Sebelumnya pada Agustus 2019, seorang ahli di Korea Utara memperingatkan Kim Jong Un mungkin bakal lebih tidak stabil selama periode kekurangan makanan ini yang kemungkinan berlangsung hingga akhir tahun.
“Ketika musim dingin tiba, masalah juga muncul. Akan terjadi kekurangan pasokan makanan dan masyarakat Korea Utara merasakan dampak dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada mereka,” kata Srinivasan Sitaraman, professor.
PBB mengatakan produksi pertanian di Korea Utara berada di level terendah dalam lima tahun terakhir dan empat dari 10 warga negara Korea Utara membutuhkan bantuan makanan. Dua bulan lalu, badan PBB untuk urusan pangan FAO atau Organisasi bidang Makanan dan Pertanian memperingatkan 10 juta masyarakat Korea Utara membutuhkan bantuan. Sedangkan WFP mengatakan masyarakat Korea Utara makan sedikit protein (daging).