Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Mata-mata Arab Saudi, Eks Staf Twitter Diberi Arloji Mewah

image-gnews
Logo Twitter.[REUTERS]
Logo Twitter.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mantan karyawan Twitter mengaku dibayar ratusan ribu dolar AS dan jam tangan mewah untuk memata-matai pengkritik pemerintah Arab Saudi.

The Washington Post pertama kali melaporkan kasus ini pada Rabu, 6 November 2019. Menurut laporan tersebut, Departemen Kehakiman AS mendakwa dua mantan karyawan Twitter sebagai mata-mata untuk Arab Saudi dengan mengakses informasi perusahaan tentang para pembangkang yang menggunakan platform Twitter. Ini adalah pertama kalinya jaksa federal secara terbuka menuduh kerajaan menjalankan agen mata-mata di Amerika Serikat.

Dua mantan karyawan Twitter itu, Ahmad Abouammo dan Ali Alzabarah, diberi uang tunai dan hadiah lain, seperti arloji mahal, sebagai imbalan atas informasi yang mereka bagikan, dikutip dari Reuters menurut dokumen dakwaan.

Abouammo kemudian mengklaim arloji itu bernilai US$ 35.000 atau Rp 490 juta dalam komunikasi dengan calon pembeli di Craigslist.org.

Keduanya diarahkan oleh seorang pejabat senior Saudi, diidentifikasi oleh Washington Post sebagai Bader al-Asaker, penasihat dekat Pangeran Mohammad yang sekarang mengepalai kantor pribadi putra mahkota dan badan amal MiSK.

Badan amal Asaker, MiSK, milik Mohammed bin Salman, yang disebut dalam dakwaan sebagai Anggota Keluarga Kerajaan 1.

Sebagian besar kontak terjadi pada 2014 dan 2015, ketika putra mahkota naik ke tampuk kekuasaan, menurut dokumen.

Salah seorang mantan karyawan mengunggah foto dirinya bersama putra mahkota selama kunjungannya ke Washington pada Mei 2015, sementara yang lain terbang ke Washington dari San Francisco pada waktu yang sama.

Asaker dilaporkan membayar Abouammo setidaknya US$ 300.000 atau Rp 4,2 miliar untuk upayanya, dan juga memberinya arloji Hublot senilai sekitar US$ 20.000 atau Rp 280 juta. Pada Mei 2015, Abouammo mengundurkan diri dari Twitter dan pindah ke Seattle.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musim gugur yang lalu, seorang agen FBI mewawancarai Abouammo di rumahnya tentang arloji dan komunikasinya dengan Asaker dan yang lainnya. Menurut pengaduan itu, Abouammo membuat kwitansi palsu menggunakan komputer di rumahnya selama wawancara untuk menunjukkan pembayaran US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar yang diterima dari Asaker untuk menyamarkan pembayaran itu sebagai strategi media.

Kantor media pemerintah dan kedutaan Arab Saudi di AS tidak menanggapi permintaan komentar.

Twitter berterima kasih kepada FBI dan Departemen Kehakiman AS atas pengungkapan kasus ini. "Kami menyadari bahwa aktor-aktor jahat akan berusaha dan merusak layanan kami," katanya.

"Perusahaan kami membatasi akses ke informasi akun sensitif untuk kelompok terbatas karyawan yang terlatih dan diperiksa. Kami memahami risiko luar biasa yang dihadapi oleh banyak orang yang menggunakan Twitter untuk berbagi perspektif mereka dengan dunia dan membuat mereka yang berkuasa bertanggung jawab."

Menurut laporan The Washington Post, Ahmad Abouammo, warga negara AS yang dituduh memata-matai tiga pengguna, termasuk seorang yang jabatannya membahas cara kerja dalam kepemimpinan Saudi, atas nama pemerintah di Riyadh.

Abouammo juga dituduh memalsukan faktur untuk menghalangi penyelidikan FBI.

Mantan karyawan Twitter kedua, Ali Alzabarah, seorang warga negara Saudi, dituduh mengakses informasi pribadi lebih dari 6.000 akun Twitter pada tahun 2015 atas nama Arab Saudi. Salah satu akun itu milik seorang pembangkang terkemuka, Omar Abdulaziz, yang kemudian menjadi dekat dengan Khashoggi, kolumnis kontributor Washington Post yang mengadvokasi kebebasan berekspresi di dunia Arab.

Jaksa penuntut mengatakan individu ketiga, warga negara Saudi Ahmed Almutairi, bertindak sebagai perantara antara pejabat Saudi dan karyawan Twitter. Dia juga dituduh melakukan mata-mata. Alzabarah dan Almutairi diyakini berada di Arab Saudi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

9 jam lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Pengunjung berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juli 2023. Ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya tersebut menjadi tujuan umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.


Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.


Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.


Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu


Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.