TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Vietnam mengambil contoh rambut dan darah dari anggota keluarga yang diduga menjadi korban dalam penemuan 39 jasad dalam sebuah truk trailer berpendingin pada Rabu, 23 Oktober 2019. Ke-39 jasad itu ditemukan tewas dalam kondisi membeku.
Dari penemuan 39 jasad itu, diperkirakan terdapat warga negara Vietnam. Hal itu berdasarkan pesan singkat yang dikirimkan korban kepada keluarganya di Vietnam. Dugaan sementara mereka yang tewas itu adalah korban perdagangan orang.
"Aparat dari Kementerian Keamanan Publik Vietnam sudah datang untuk mengambil contoh DNA, mereka mengambil darah dan rambut kami," kata Nguyen Dinh Gia, salah satu keluarga korban kepada Reuters, Minggu, 27 Oktober 2019.
Kepolisian Inggris mengatakan truk berisi 39 jasad terdaftar di Bulgaria.[CNN]
Pemerintah Vietnam belum merespon terkait dugaan adanya warga negara Vietnam dalam penemuan 39 jasad dalam truk trailer yang tewas membeku.
Kepolisian Inggris sampai hari Minggu masih mencoba mengidentifikasi puluhan jasad yang ditemukan tersebut. Jasad itu ditemukan disebuah kawasan industri di Grays atau sekitar 32 kilometer dari wilayah timur kota London.
Awalnya kepolisian Inggris menduga para korban adalah warga negara Cina, namun muncul kecurigaan ada beberapa yang berasal dari Vietnam. Pejabat dari Cina dan Vietnam sudah menghubungi Kepolisian Inggris dan saling bekerja sama.
Proses identifikasi cukup sulit karena hanya sedikit dari penemuan 39 jasad yang membawa kartu identitas. Saat ini proses identifikasi dilakukan berdasarkan sidik jari, rekaman data struktur gigi dan DNA serta foto dari teman dan sanak-saudara korban.