TEMPO.CO, Jakarta - Euan Rannachan, dijuluki sebagai si fotografer yang tergila-gila dengan ikan hiu. Padahal awalnya, Rannachan sangat membenci ikan hiu hingga membuatnya tak mau menyelam karena takut dengan makhluk ini.
Namun yang terjadi sekarang, dia malah terobsesi mengambil foto ikan-ikan hiu. Perubahan sikap itu terjadi persisnya saat dia bisa mengubah ketidak sukaannya pada ikan hiu menjadi sebuah karya seni.
Dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 23 Oktober 2019, Rannachan belum lama ini mempublikasi foto-foto rahang ikan hiu. Koleksi foto-fotonya menunjukkan gambar yang sangat kuat menangkap momen-momen Rannachan bertatap muka dengan predator ikan laut dalam itu.
Euan Rannachan, fotografer yang berhasil menangkap gambar-gambar menakjubkan ikan hiu. Sumber: Mediadrumimages/EuanRannachan/@E/mirror.co.uk
Foto-foto Rannachan memperlihatkan dia tidak lagi takut dengan ikan hiu. Dia bahkan takjub dengan spesies ikan ini, padahal sebelumnya dia gemetar saat memasukkan kakinya ke laut.
Terdapat beberapa momen saat Rannachan berhasil menangkap mulut-mulut ikan hiu dari jarak dekat saat dia berada di Pulau Guadeloupe, Meksiko. Rannachan yang lahir di London, mengaku adrenalinnya terpicu ketika jarak dia dan ika hiu sangat dekat dengan gigi-gigi tajam ikan hiu sehingga dia bisa mengambil beberapa foto.
Foto-foto Rannachan dan ikan hiu ini menuai pujian dan menjadi alasan mengapa dilarang menyelam di sejumlah area di dunia. Sebelumnya pada awal 2019, Rannachan pernah menceritakan bagaimana dia bisa mendapat foto-foto bagus seperti itu.
"Ada orang-orang di atas kapal yang disebut pawang hiu dan mereka melempar potongan-potongan ikan tuna ke laut untuk memancing ikan hiu muncul ke permukaan. Kami mungkin mendapat pawang ikan hiu terbaik di dunia, namanya Crazy Luis dan dia membawa kami lebih dekat ke ikan hiu dengan perahu. Kami 'duduk' di atas permukaan kandang ikan hiu," kata Rannachan.
Dia menceritakan kadang-kadang pawang - pawang ikan hiu bermain-main dengan ikan predator itu hingga membuat ikan hiu itu marah dan berenang ke bawah perahu lalu mereka dipancing oleh para pawang agar bisa keluar lagi.
"Lautan itu sangat dalam, tetapi tingkat kejernihan airnya sangat menakjubkan. Saya beruntung mendapat posisi terbaik untuk melihat ikan hiu itu muncul ke permukaan," kata Rannachan.
