Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Mesir Diduga Gunakan Aplikasi untuk Serang Pengkritik

image-gnews
Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters
Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah firma keamanan siber mengungkapkan ada serangan siber lewat aplikasi smartphone yang mengincar jurnalis, akademisi, pengacara, aktivis HAM, dan politikus oposisi yang dilancarkan oleh pemerintah Mesir.

Para penyerang memasang perangkat lunak pada ponsel target yang memungkinkan mereka membaca file dan email korban, melacak lokasi mereka, mengidentifikasi siapa yang mereka hubungi dan kapan, menurut laporan yang diterbitkan Kamis oleh Check Point Software Technologies, salah satu perusahaan cybersecurity terbesar di dunia, yang berkantor pusat di selatan San Francisco dan di Tel Aviv, menurut laporan New York Times, 5 Oktober 2019.

Dua aktivis yang menjadi sasaran serangan siber ditangkap dalam penangkapan tokoh-tokoh oposisi bulan lalu sebagai bagian dari tindakan keras Mesir terhadap protes antipemerintah.

Check Point menemukan bahwa server pusat yang digunakan dalam serangan itu terdaftar atas nama Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir dan bahwa koordinat geografis yang disematkan dalam salah satu aplikasi yang digunakan untuk melacak para aktivis yang terkait dengan markas besar lembaga intelijen Mesir, General Intelligence Service.

Serangan siber dimulai pada 2016, menurut laporan Check Point. Jumlah korban tidak diketahui tetapi Check Point mengidentifikasi 33 orang, sebagian besar tokoh masyarakat sipil dan tokoh oposisi, yang menjadi sasaran dalam satu bagian operasi.

"Kami menemukan daftar korban yang termasuk aktivis politik dan sosial yang dipilih sendiri, jurnalis terkenal dan anggota organisasi nirlaba di Mesir," kata Aseel Kayal, seorang analis Check Point.

Pemerintah Mesir tidak menanggapi permintaan komentar untuk artikel ini.

Serangan itu adalah operasi pembersihan internet Mesir kedua yang baru-baru ini terungkap.

Kampanye rahasia Mesir untuk membangun dukungan bagi militer Sudan menggunakan akun media sosial palsu terungkap pada bulan Agustus. Operasi itu dijalankan oleh perusahaan yang memiliki hubungan dengan pemerintah Mesir.

Serangan siber pada telepon dan akun email para aktivis menggunakan serangkaian aplikasi perangkat lunak untuk menipu pengguna.

Aplikasi untuk Gmail, yang disebut Secure Mail, memberi tahu target bahwa akun mereka telah disusupi, lalu membujuk mereka untuk mengungkapkan kata sandi mereka.

Aplikasi lain disebut iLoud200%, sebuah aplikasi untuk menggandakan volume ponsel. Sebaliknya, itu memberi penyerang akses ke lokasi telepon, bahkan jika pengguna mematikan layanan lokasi.

Salah satu aplikasi yang lebih canggih, IndexY, diklaim sebagai aplikasi gratis untuk mengidentifikasi penelepon yang masuk, kegunaanya serupa dengan aplikasi Truecaller yang terkenal. Tetapi aplikasi tersebut juga menyalin rincian semua panggilan yang dilakukan di telepon ke server yang dikendalikan oleh para penyerang, ungkap Check Point, dengan penekanan pada komunikasi pengguna dengan pihak-pihak di luar Mesir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak dirilis awal tahun ini, IndexY menjadi aplikasi populer di Google Play Store resmi, tempat ia diunduh 5.000 kali.

Aplikasi IndexY baru masuk di daftar Google Play Store, dan mampu menghindari filter Google untuk memeriksa aplikasi baru. Ini membuktikan tingkat kecanggihannya yang tinggi dan upaya ekstensif yang diinvestasikan dalam pengembangannya, kata para peneliti dari Check Point. Aplikasi itu tersedia di Google Play store hingga Check Point pada 15 Juli menimbulkan keprihatinan dengan Google, yang menghapus aplikasi dan melarang pengembang terkait sekitar dua minggu kemudian.

Terlepas dari keterampilan dan sumber daya mereka, para pelaku tampaknya telah melakukan sejumlah kesalahan yang memungkinkan Check Point untuk melacak asal aplikasi.

Halaman dan situs yang digunakan untuk melakukan serangan itu semuanya terhubung ke alamat IP milik perusahaan telekomunikasi Rusia bernama Marosnet, dan ke server pusat yang terdaftar untuk "MCIT," referensi yang jelas ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir.

Aplikasi iLoud200%, seperti kebanyakan perangkat lunak geolokasi, memiliki koordinat default, suatu titik yang umumnya ditetapkan pada waktu dan tempat aktivasi awal oleh pengembang. Koordinat default di aplikasi cocok dengan yang ada di markas besar General Intelligence Service, sebuah lembaga yang perannya setara seperti CIA di Amerika.

Dugaan keterlibatan pemerintah Mesir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch. Kredit: Variety
Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).


Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

3 hari lalu

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.