Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelarian Korea Utara Meninggal Kelaparan di Korea Selatan

image-gnews
Seorang pelarian Korea Utara dan putrinya memegang potret Han Sung-ok, sesama pengungsi, dan putranya yang berusia 6 tahun, Kim Dong-jin, selama pemakaman mereka di Seoul, Korea Selatan, pada hari Sabtu, 21 September 2019.[Kim Hong-Ji / Reuters]
Seorang pelarian Korea Utara dan putrinya memegang potret Han Sung-ok, sesama pengungsi, dan putranya yang berusia 6 tahun, Kim Dong-jin, selama pemakaman mereka di Seoul, Korea Selatan, pada hari Sabtu, 21 September 2019.[Kim Hong-Ji / Reuters]
Iklan

Han awalnya datang ke Korea Selatan sendirian, meninggalkan seorang putra muda bersama suaminya, menurut Kim, yang mengatakan dia membantu mengaturnya melarikan diri melalui Thailand. Dia membayar penyelundup US$ 2.000 atau Rp 28,2 juta setelah tiba di Korea Selatan dan mendapatkan dukungan uang tunai dari pemerintah, kata Kim.

"Tapi dia sangat merindukan putranya di Cina," katanya.

Pada 2012, Han meminta suaminya, seorang etnis Korea, untuk bergabung dengannya di Korea Selatan dengan putra mereka. Pria itu menemukan pekerjaan di galangan kapal. Putranya yang lain, Dong-jin, lahir pada tahun 2013. Mereka mengetahui bahwa ia menderita epilepsi.

Industri pembuatan kapal Korea Selatan mengalami kemerosotan, dan suami Han kehilangan pekerjaannya. Pada 2017, keluarganya pindah kembali ke Cina.

September lalu, Han kembali ke Korea Selatan dengan Dong-jin, setelah menceraikan suaminya, menurut Kim. Dia mengatakan dia meneleponnya dan terdengar Han sangat tertekan. Dia takut dia tidak akan bisa bekerja, karena dia tidak bisa menemukan pusat penitipan anak yang akan menerima anak epilepsi. Dia menyarankan dirinya untuk mengajukan tunjangan kesejahteraan.

Apa yang terjadi pada Han dan Dong-jin setelah itu tidak jelas.

Para pelarian Korea Utara diawasi secara ketat oleh pemerintah selama lima tahun, tetapi periode waktu itu telah berakhir. Kantor distrik mengatakan Han tidak pernah mengajukan permohonan kesejahteraan. Warga Korea Utara lainnya di Seoul mengatakan bahwa dia tidak punya teman dekat.

Dia rupanya tidak mampu membeli ponsel, artinya dia semakin terisolasi. Dalam bulan-bulan terakhirnya, penghasilan satu-satunya adalah US$ 165 atau Rp 2,4 juta per bulan untuk tunjangan anak pemerintah. Pada bulan Maret, ketika Dong-jin berusia 6 tahun, jumlah itu dipotong setengahnya. Seorang pekerja sosial mengunjunginya pada bulan April dan melaporkan bahwa tidak ada seorang pun di rumah.

Pada 13 Mei, Han menarik uang terakhir di rekening banknya sebesar US$ 3,20 atau Rp 45 ribu.

Pada tanggal 31 Juli, seorang pria petugas gas dan air pergi ke apartemen karena tagihannya tidak dibayar selama berbulan-bulan. Dia mencium bau sangat menyengat, dan ia menelepon polisi. Tetangga kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mengira bau itu berasal dari tumpukan kompos.

Polisi kemudian memperkirakan bahwa Han dan Dong-jin telah meninggal pada akhir Mei. Peneliti forensik tidak menemukan bukti keracunan atau trauma fisik, juga tidak ada tanda-tanda pembobolan. Kulkas apartemen pelarian Korea Utara itu kosong kecuali hanya ada sedikit bubuk cabai, yang semakin memperkuat dugaan dia kelaparan di Korea Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

2 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

3 jam lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

5 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

5 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

13 jam lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

22 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

22 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.