Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktris Hollywood Dibui karena Skandal Suap Penerimaan Kampus Elit

image-gnews
Aktris Felicity Huffman meninggalkan gedung pengadilan federal bersama suaminya William H. Macy, setelah dijatuhi hukuman sehubungan dengan skema kecurangan penerimaan perguruan tinggi nasional di Boston, Massachusetts, AS, 13 September 2019. [REUTERS / Katherine Taylor]
Aktris Felicity Huffman meninggalkan gedung pengadilan federal bersama suaminya William H. Macy, setelah dijatuhi hukuman sehubungan dengan skema kecurangan penerimaan perguruan tinggi nasional di Boston, Massachusetts, AS, 13 September 2019. [REUTERS / Katherine Taylor]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hollywood Felicity Huffman divonis penjara 14 hari setelah terbukti melakukan kecurangan penerimaan mahasiswa agar putrinya bisa masuk universitas elit Amerika Serikat.

Aktris "Desperate Housewives" berusia 56 tahun itu juga harus menjalani masa percobaan satu tahun, melakukan 250 jam pelayanan masyarakat dan membayar denda US$ 30.000 (Rp 419 juta) sebagai bagian dari hukuman yang dijatuhkan di pengadilan federal di Boston pada Jumat, dikutip dari CNN, 14 September 2019.

Huffman, adalah yang pertama dari 30 lebih orang tua yang dituntut dalam skema skandal penyuapan, dituduh membayar US$ 15.000 (Rp 209 juta) kepada dalang penipuan untuk meningkatkan nilai ujian SAT putrinya.

Otak skandal William "Rick" Singer memfasilitasi kecurangan pada tes SAT atau menyuap pelatih perguruan tinggi untuk memberi siswa keuntungan dalam proses penerimaan.

Huffman mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan penipuan surat. Pengacaranya meminta agar tidak dikanakan hukuman penjara, satu tahun masa percobaan, 250 jam pelayanan masyarakat dan denda US$ 20.000 (Rp 280 juta).

Dikutip dari Reuters, jaksa mengatakan 51 orang terlibat dalam skema kecurangan seleksi kampus senilai US$ 25 juta (Rp 350 miliar) untuk membantu selebriti, kepala eksekutif dan orang Amerika kaya lainnya untuk memanipulasi nilai SAT agar anak-anak mereka ke universitas elit, termasuk Yale, Georgetown dan Stanford.

Huffman mengaku bersalah. Dia membaca selembar kertas berisi meminta maaf kepada hakim, putri dan suaminya, aktor William H. Macy.

"Saya sangat malu dengan apa yang telah saya lakukan," katanya kepada hakim.

"Tidak ada alasan atau pembenaran atas tindakan saya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan saya terutama ingin meminta maaf kepada mahasiswa yang bekerja keras setiap hari untuk masuk perguruan tinggi, dan kepada orang tua mereka yang membuat pengorbanan luar biasa untuk mendukung anak-anak mereka," katanya.

Jaksa menuntut Huffman menghabiskan satu bulan di penjara dan membayar denda US$ 20.000 (Rp 280 juta).

Dengan alasan waktu di balik jeruji besi, Asisten Jaksa AS Eric Rosen mengutip surat yang diajukan Huffman kepada hakim pekan lalu, di mana dia mencoba menjelaskan mengapa dia ikut serta dalam skema tersebut.

Huffman mengatakan, sebagian, bahwa dia ingin memberi putrinya kesempatan yang adil.

Hakim Indira Talwani mengatakan bahwa Huffman tahu itu adalah penipuan,dan itu bukan tindakan impulsif."

"Berusaha menjadi ibu yang baik bukan alasan," kata Talwani.

Huffman akan melapor ke penjara dalam enam minggu, pada 25 Oktober. Di mana aktris Hollywood itu akan menjalani hukuman yang belum diumumkan dan akan diputuskan oleh Biro Penjara AS.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

2 hari lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

2 hari lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.