TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri dari Montoursville, Pennsylvania, ditangkap setelah pihak bank tidak sengaja mentransfer uang US$ 120 ribu atau Rp 1,7 miliar ke rekening mereka.
Robert dan Tiffany Williams dari Lycoming County menghadapi tuduhan pencurian setelah bank mereka secara tidak sengaja memasukkan lebih dari US$ 100.000 ke dalam rekening mereka.
Menurut laporan Williamsport Sun-Gazette, 8 September 2019, polisi negara bagian mengatakan Robert dan Tiffany Williams dari Montoursville menghabiskan sebagian besar uang untuk barang-barang mulai dari SUV hingga mobil balap.
Selama periode dua setengah minggu yang dimulai pada bulan Juni, Robert Williams dan istrinya, Tiffany, menarik lebih dari US$ 100.000 dari rekening bank BB&T mereka dan pergi berbelanja.
Pasangan itu menggunakan sebagian uangnya untuk membayar uang muka Chevrolet SUV. Mereka juga membeli mobil trailer mobil dan mobil balap.
Keluarga Williams juga menggunakan uang itu untuk membayar tagihan mereka dan memberikan US$ 15.000 (Rp 210 juta) kepada teman-teman mereka yang membutuhkannya, menurut catatan pengadilan.
Menurut polisi negara bagian Aaron Brown, seorang teller di salah satu kantor cabang bank secara tidak sengaja mendepositokan US$ 120.000 ke rekening pasangan itu pada 31 Mei. Uang itu seharusnya disetor ke akun Dimension Covington Investment LLC.
Ketika kesalahan ditemukan pada atau sebelum 20 Juni, uang itu ditarik keluar dari rekening Williams dan disetorkan ke rekening yang benar, kata Brown.
Namun pada saat itu keluarga William, yang tinggal di 303 Cypress St., telah menghabiskan lebih dari US$ 100.000 uang itu, kata Brown, menambahkan bahwa nominal US$ 107.416 (Rp 1,5 miliar) ditarik dari rekening pasangan. Sebelum kesalahan teller, ada US$ 1.121 (Rp 15,7 juta) di rekaning Williams.
Bank memberi tahu Tiffany Williams dan mengatakan kepadanya bahwa dia dan suaminya "bertanggung jawab atas pengembalian semua dana," kata Brown.
Tiffany Williams, yang berusia 35 tahun pada hari Minggu, mengatakan kepada pejabat bank bahwa dia tidak lagi memiliki dana karena dia sudah melunasi tagihan. Dia mengatakan kepada bank bahwa suaminya telah menghabiskan sebagian besar dana dan membeli kendaraan roda empat. Dia mengatakan akan berbicara dengan suaminya dan berusaha membuat perjanjian pembayaran kembali dengan bank.
Polisi negara dihubungi pada awal Juli setelah upaya lebih lanjut oleh bank untuk berkomunikasi dengan pasangan itu tidak berhasil.
Dalam wawancara terpisah pada akhir Juli, baik Robert Williams, 36 tahun, dan istrinya mengakui mengetahui bahwa uang yang hilang bukan milik mereka, tetapi mereka tetap menghabiskannya.
Keduanya didakwa Selasa sebelum Hakim Distrik Gary Whiteman atas tuduhan kejahatan pencurian bank dan menerima harta curian, dan masing-masing dibebaskan dengan jaminan US$ 25.000 atau Rp 351 juta.