Jair Bolsonaro Tolak Bantuan G7 untuk Padamkan Hutan Amazon

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak dana bantuan negara-negara G7 untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon.

Pemerintah Brasil menolak bantuan negara-negara G7 dengan menyatakan dana tersebut lebih baik digunakan untuk reboisasi hutan Eropa.

"Kami menghargai (tawaran), tapi mungkin sumber daya itu lebih relevan untuk menghutankan kembali Eropa," kata Onyx Lorenzoni, kepala staf untuk Presiden Jair Bolsonaro seperti dikutip Sputnik, 27 Agustus 2019.

Pada Senin, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan negara-negara G7 sepakat memberikan bantuan finansial sebesar 20 juta euro atau Rp 316 miliar untuk membantu pemadaman kebakaran hutan Amazon.

Menurut Presiden Jair Bolsonaro, seperti dikutip dari Sky News, tawaran dari G7 seperti tawaran kepada negara jajahan.

Pandangan udara dari kebakaran hutan Amazon di wilayah adat negara bagian Mato Grosso, di Brasil, 23 Agustus 2019. Kebakaran hutan Amazon pada 2019 telah menyentuh rekor tertinggi sejak 2013 dan meningkat 83 persen dibanding tahun lalu. Marizilda Cruppe/Amnesty International/Handout via REUTERS

Bolsonaro, pemimpin sayap kanan yang ingin membuka Amazon untuk lebih banyak pertanian dan pertambangan, mengatakan di Twitter bahwa inisiatif Emmanuel Macron adalah serangan terhadap kedaulatan Brasil.

"Kami tidak dapat menerima bahwa seorang presiden, Macron, melepaskan serangan yang tidak masuk akal di Amazon, juga tidak menyamarkan niatnya di balik gagasan 'aliansi' dari negara-negara G-7 untuk 'menyelamatkan' Amazon, seolah-olah kami adalah koloni atau tanah tak bertuan," kicau Bolsonaro di Twitter.

"Kepala negara lain yang bersimpati dengan Brasil, setelah semua penghormatan terhadap kedaulatan negara manapun adalah yang paling tidak bisa diharapkan di dunia yang beradab."

Keduanya bahkan saling perang kata-kata setelah Jair Bolsonaro mengejek penampilan istri Emmanuel Macron ibu negara Prancis Brigitte Macron dalam komentar Facebook.

Juru bicara Brasil Otavio Rego Barros mengatakan setelah pertemuan puncak bahwa Bolsonaro akan pergi ke Amazon akhir pekan ini untuk memeriksa upaya pemadaman kebakaran, dan mengatakan Cile dan Ekuador telah menawarkan pesawat bantuan.

Sementara Macron menambahkan bahwa G7 yang terdiri dari AS, Prancis, Jerman, Jepang, Italia, Inggris dan Kanada, akan menyusun inisiatif untuk Amazon yang akan diluncurkan pada Sidang Umum PBB bulan depan di New York.

Kanada juga menawarkan bantuan dengan mengirimkan pesawat pengangkut air serta kontribusi finansial sebesar US$ 15 juta atau Rp 213 miliar.

Sementara Jair Bolsonaro telah mengerahkan aset militer Brasil untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon pada Ahad kemarin.