Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Akhirnya Izinkan Perempuan Tonton Sepak Bola di Stadiun

image-gnews
Seorang wanita Iran menutupi wajahnya dengan bendera Iran saat mengikuti perayaan di jalanan Teheran, setelah timnas Iran lolos kualifikasi Piala Dunia Brazil 2014, usai mengalahkan timnas Korea selatan, Selasa (18/6). AP/Ebrahim Noroozi
Seorang wanita Iran menutupi wajahnya dengan bendera Iran saat mengikuti perayaan di jalanan Teheran, setelah timnas Iran lolos kualifikasi Piala Dunia Brazil 2014, usai mengalahkan timnas Korea selatan, Selasa (18/6). AP/Ebrahim Noroozi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran akhirnya mengizinkan perempuan menonton pertandingan bola kaki di stadion terbuka setelah FIFA melakukan tekanan terhadap negara itu.

Kementerian Olah Raga Iran secara resmi pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 membolehkan perempuan untuk menonton langsung pertandingan babak penyisihan Piala Dunia 2022 pada 10 Oktober mendatang antara tim Iran berhadapan dengan tim Kamboja.

Pertandingan babak penyisihan itu akan digelar di stadion Azadi di Teheran, ibukota Iran.

"Perempuan dapat pergi ke stasiun Azadi pada 10 Oktober 2019 untuk menonton pertandingan antara tim nasional Iran dan Kamboja untuk babak penyisihan Piala Dunia di Qatar," kata Jamshid Taghizadeh, wakil menteri olah raga untuk urusan legal, seperti dilaporkan Channel News Asia.

"Tidak ada larangan secara hukum mengenai kehadiran perempuan di stadiun dan kami harus mengaktifkan infrastruktur, yang sedang dalam pengerjaan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FIFA dilaporkan memberikan batas waktu hingga hari Sabtu lalu agar Iran memenuhi aturan yang berlaku atau akan menghadapi konsekwensi.

Iran telah melarang perempuan menonton pertandingan sejak pecah revolusi Islam pada tahun 1979.

Meski dilarang, sejumlah perempuan Iran melanggar aturan itu dengan menghadiri pertandingan internasinol. Namun beberapa perempuan lain dijerat hukum karena memasuki stadion. Empat perempuan baru-baru ini ditahan karena mereka memasuki stadion Azadi .

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.