Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Akhiri Kerja Sama Intelijen dengan Jepang

image-gnews
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In disambut oleh Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pada saat kedatangannya untuk sesi foto di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool]
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In disambut oleh Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pada saat kedatangannya untuk sesi foto di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akan meninggalkan pakta kerja sama intelijen dengan Jepang, di tengah krisis diplomatik yang semakin memburuk antara kedua negara.

Dilaporkan New York Times pada 22 Agustus 2019, keputusan Korea Selatan untuk memperbarui perjanjian keamanan, sebuah pakta yang telah didorong AS untuk memastikan pemantauan ketat aktivitas rudal Korea Utara, telah ditunggu sebagai barometer hubungan antara Seoul dan Tokyo, dua sekutu terdekat Amerika di Asia. Para pejabat Amerika mengatakan mereka terkejut dengan keputusan itu.

Hubungan antara Tokyo dan Seoul mencapai titik terendah dalam beberapa tahun setelah pejabat Jepang memberlakukan pembatasan perdagangan bulan ini dengan menargetkan ekspor ke Korea Selatan. Jepang mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Seoul dengan menghapusnya dari daftar mitra dagang tepercaya, dan Korea Selatan membalasnya.

Gejolak selama puluhan tahun berakar pada kolonisasi Jepang di Korea Selatan sebelum Perang Dunia II.

Kim You-geun, wakil kepala pertama Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan, mengatakan negaranya telah memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan pembagian informasi intelijen karena pembatasan perdagangan telah menyebabkan perubahan penting dalam kerja sama terkait keamanan antara kedua negara.

"Pemerintah kami telah menyimpulkan bahwa itu tidak sesuai dengan kepentingan nasional kami untuk mempertahankan perjanjian yang dibuat untuk tujuan berbagi intelijen militer yang sensitif," katanya.

Taro Kono, menteri luar negeri Jepang, menyebut keputusan Korea Selatan "sangat disesalkan."

"Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan berada dalam situasi yang sangat parah dengan serangkaian langkah yang sangat negatif dan tidak rasional oleh Korea Selatan, termasuk keputusan kali ini," kata Kono. "Pemerintah Jepang akan terus mendesak Korea Selatan untuk menanggapi dengan bijaksana, berdasarkan sikap kami yang konsisten atas berbagai masalah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Korsel berjalan melewati TV yang menayangkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan dua proyektil yang tidak dikenal, di Seoul, Korea Selatan, 6 Agustus 2019. [REUTERS / Kim Hong-Ji]

Menurut laporan Reuters, Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya mengatakan pada hari Jumat bahwa keputusan Korea Selatan untuk mengakhiri pakta berbagi intelijen sangat disesalkan dan menunjukkan pihaknya gagal untuk menghargai ancaman keamanan nasional yang meningkat yang disebabkan oleh rudal Korea Utara.

"Tes rudal berulang Korea Utara mengancam keamanan nasional dan bekerja sama antara Jepang dan Korea Selatan dan dengan AS sangat penting," kata Iwaya. "Kami sangat mendesak mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana."

Korea Selatan memutuskan untuk mengakhiri Kesepakatan Keamanan untuk Informasi Militer atau GSOMIA.

Di bawah GSOMIA, yang telah dijadwalkan untuk pembaruan otomatis pada hari Sabtu, kedua negara berbagi informasi tentang ancaman yang ditimbulkan oleh program rudal dan nuklir Korea Utara.

Mengesampingkan pakta itu berarti Jepang dan Korea Selatan kemungkinan harus kembali berbagi intelijen melalui militer AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

2 jam lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

5 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

6 jam lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

8 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

9 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

9 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

15 jam lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

16 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

16 jam lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.