TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Cina memenangkan kompetisi desain pembangunan kembali Katedral Notre Dame di Paris, Prancis setelah mengalami kebakaran hebat pada April lalu.
Desain yang diberi nama Paris Heart Beat terpilih sebagai pemenang dari 226 desain dari 56 negara yang masuk dalam kompetisi.
Lebih dari 30 ribu orang memberikan suara mereka secara online untuk memilih desain favorit mereka.
Kompetisi diluncurkan oleh GoArchitect, penerbit buku independen berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kedua desainer Cina yakni Cai Zeyu dan Li Sibei saat ini bekerja di Sikdmore, Owing & Merrill Foundation di Chicago, Amerika Serikat.
Desain mereka yang diberi judul Paris Heart Beat meliputi tiga bagian yang akan diwujudkan, yakni Paris Time Capsule, City Kaledioskop, dan Mirror Roof.
Paris Time Capsule nantinya akan dibuka setiap 50 tahun dan bergerak naik dan turun. Itu alasan desain Katedral Notre Dame disebut Paris Heart Beat.
Kemudian, orang-orang dapat melihat jendela-jendela katedral di dalam dengan bantuan pantulan cermin menara. Ini semacam kaledioskop kota.
"Paris Heart Beat membawa harapan kita tumbuh kembali," kata kedua desainer itu, seperti dikutip dari Asia One, 7 Agustus 2019.
Cai yang lahir di Hangzhou, mengambil studi desain arsitektur di Universitas Tsinghua dan Li, kelahiran Beijing merupakan lulusan dari Universitas Teknologi Beijing. Keduanya mengambil studi pasca sarjana di Universitas Cornell.
Katedral Notre Dame berusia lebih dari 800 tahun. Katedral ini telah beberapa kali mengalami kebakaran. Hampir US$ 1 miliar terkumpul untuk merestorasi Katedral yang dilalap api pada April lalu.